JAKARTA
(ISL News) - PT Terminal Teluk Lamong (TTL)
sebagai perusahaan B2B di industri
kepelabuhanan yang memiliki persaingan kompetitif terus memperkuat
strategi branding untuk menegaskan posisinya sebagai Green & Smart Port
serta meningkatkan hubungan dengan para stakeholder. Upaya ini dilakukan agar
brand TTL semakin dikenal luas, memiliki persepsi positif, dan menjadi rujukan
layanan terminal berstandar global.
TTL menjalankan berbagai strategi branding, antara
lain pemanfaatan teknologi ramah lingkungan pada peralatan operasional,
kampanye pengurangan emisi karbon, pengembangan program penghijauan,
pelaksanaan program Greenerse yang mengajak stakeholder berkontribusi menanam
pohon dan mangrove, serta implementasi program TJSL untuk pemberdayaan
masyarakat di ring 1 dengan fokus perlindungan lingkungan.
Dari sisi pelayanan, TTL konsisten menghadirkan best
customer experience melalui kegiatan customer hearing, customer gathering,
customer visit, serta berbagai inisiatif penguatan hubungan dengan pelanggan,
seperti mengadakan perayaan penyambutan layanan kapal rute perdana sebagai
bentuk apresiasi kepada pelanggan dan upaya memperkuat engagement serta
pengalaman terbaik bagi pengguna jasa.
Melalui strategi yang inovatif dan berkelanjutan
tersebut, TTL berhasil meraih dua penghargaan pada ajang BUMN Branding &
Marketing Award (BBMA) 2025, yaitu: Platinum Award kategori Brand Agility &
Perception dan Gold Award kategori Best Customer Experience &
Personalization
Ajang yang diselenggarakan BUMN Track di Hotel
Borobudur Jakarta pada Rabu, 3 Desember 2025 ini diikuti oleh 74 perusahaan
BUMN, perusahaan Tbk., dan anak perusahaan BUMN dari seluruh Indonesia.
CEO BUMN Track, Syamsudin Hadi Sutarto, menyampaikan
bahwa BBMA merupakan ajang apresiasi bagi perusahaan yang sukses menerapkan
strategi branding dan pemasaran secara efektif. “Penghargaan ini memperkuat
peran BUMN dalam meningkatkan reputasi dan positioning di tingkat nasional
maupun global,” ujarnya.
Ketua Dewan Juri BBMA 2025, Chairman DMID & WIR
Group Daniel Surya, menambahkan, “Di era integrasi teknologi, brand harus mampu
memberikan pengalaman real-time kepada publik, bergerak dari communication
menjadi continuous interaction. Semakin kuat transformasi digital sebuah BUMN,
semakin kuat pula sovereign capability bangsa di mata dunia.”
TTL terus menunjukkan kapabilitasnya sebagai
terminal masa depan dengan mempercepat pemanfaatan teknologi, mengoptimalkan
media channel korporasi, memperkuat implementasi ESG, serta membangun
kolaborasi dengan stakeholder untuk menciptakan digital environment yang
mendukung ekosistem operasional terintegrasi.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David
Pandapotan Sirait, yang hadir menerima penghargaan ini, menyampaikan rasa
bangganya. “Ini merupakan kehormatan besar bagi TTL. Penghargaan ini menjadi
kado jelang ulang tahun ke-12 perusahaan dan bukti nyata bahwa TTL mampu
membangun branding yang kuat sebagai Green & Smart Port serta menghadirkan
customer experience terbaik bagi para pengguna jasa,” ujarnya.
David juga memberikan apresiasi kepada seluruh insan
TTL dan mitra pengguna jasa. “Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras
seluruh insan TTL yang terus berinovasi, membangun engagement dan meningkatkan
kualitas layanan. Kami berterima kasih kepada seluruh pengguna jasa, mitra, dan
stakeholder atas kepercayaan yang terus diberikan kepada Terminal Teluk
Lamong,” lanjutnya.
Lebih jauh, David menegaskan bahwa branding dan
marketing yang konsisten merupakan kunci dalam memperkuat positioning
perusahaan melalui komunikasi kreatif dan inovasi berbasis teknologi.
Penghargaan ini menjadi milestone penting yang
menegaskan transformasi branding dan marketing TTL selama beberapa tahun
terakhir.
(Redaksi ISL News/Corcom TTL).




















