SURABAYA (ISL News) - PT Terminal
Teluk Lamong (TTL) bersama tiga terminal yang dikelola yaitu TPK Lamong, TPK
Berlian, dan TPK Nilam, menyatakan kesiapan penuh dalam menghadapi potensi
lonjakan arus petikemas pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Ketiga terminal menunjukkan pertumbuhan arus positif secara Year on Year (YoY),
termasuk peningkatan dari masuknya beberapa layanan internasional baru.
TPK Lamong mencatat
pertumbuhan throughput hampir dua kali lipat dari rata-rata bulanan seiring
bertambahnya empat service internasional baru per minggu yang masuk sejak
September hingga November 2025. Untuk memastikan kelancaran operasional selama
periode Nataru, TPK Lamong menyiapkan berbagai langkah strategis seperti
menjaga BOR dan YOR tetap di bawah 60%, menambah kapasitas CY melalui dua blok
baru berizin Bea Cukai (tambahan kapasitas sekitar 1.000 TEUs), menambah armada
haulage, serta memperluas jam maintenance peralatan yang kini dilakukan tidak
hanya pada day time tetapi juga night time guna menjaga reliability peralatan
di tengah peningkatan arus.
Pada TPK Berlian,
berbagai langkah optimalisasi dilakukan untuk menjaga kelancaran bongkar muat,
antara lain peningkatan availability peralatan melalui penyediaan critical
parts serta percepatan penyelesaian maintenance satu unit HMC. Selain itu, TPK
Berlian juga mengoptimalkan alat transfer untuk memperlancar pergerakan
kontainer dan membuka CY baru melalui koordinasi dengan Pelindo Regional 3
untuk optimalisasi pemanfaatan lahan yang ada.
Sementara itu, TPK
Nilam memastikan operasional berjalan lancar melalui penguatan fleksibilitas area
dan kolaborasi antar terminal. Sejumlah langkah yang ditempuh antara lain
pengalihan fungsi CY transshipment menjadi backup area penumpukan petikemas,
pemanfaatan CY bongkar menjadi CY muat, kolaborasi penumpukan dengan TPK
Berlian untuk meningkatkan kapasitas bersama, serta penerapan pattern
maintenance pada akhir jam kerja tanpa menunggu keberangkatan kapal sehingga
ketersediaan peralatan tetap terjaga sepanjang periode Nataru.
Direktur Utama PT
Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menegaskan kesiapan TTL dalam
menjaga kelancaran operasional dan logistik nasional, khususnya di masa peak
season. “Dengan seluruh persiapan ini, TTL memastikan peningkatan volume
petikemas selama periode Nataru dapat ditangani dengan lancar, aman, dan
efisien. Peningkatan kapasitas, fleksibilitas area, dan optimalisasi peralatan
di seluruh terminal menjadi bukti nyata kesiapan kami,” ujarnya. “Seluruh
langkah strategis ini kami siapkan untuk mempercepat port stay kapal dan
pergerakan kargo, sehingga arus logistik nasional tetap terjaga,” tutup David.
(Redaksi ISL News/Corcom TTL).




















