
SUMATERA BARAT (ISL News) - Senyum ceria siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Bundo Kanduang mewarnai kunjungan IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) saat menyerahkan bantuan pendidikan dan sarana belajar. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), IPC TPK hadir untuk memastikan anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan dukungan nyata dalam menempuh pendidikan inklusif yang setara. Program ini juga mendukung program Sahabat Inspiratif Pelindo yang digagas Holding Pelindo.
“Kami percaya setiap anak, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan
kesempatan belajar yang setara. Bagi IPC TPK, tanggung jawab sosial bukan
sekadar program, tetapi panggilan untuk memberi manfaat nyata. IPC TPK hadir
mendampingi perjalanan anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka memiliki ruang
belajar yang layak dan penuh harapan.” ujar Pramestie Wulandary, Corporate
Secretary IPC TPK.
Program TJSL ini menjadi wujud nyata komitmen Pelindo dalam mendukung
pendidikan inklusif, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin
ke-4, yakni menjamin pendidikan yang berkualitas dan merata untuk semua.
Dukungan diberikan agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat merasakan
kesempatan belajar yang setara. Sebanyak 30 siswa/i SLB Bundo Kanduang
mengikuti acara dengan penuh kehangatan.
Dalam kesempatan ini, IPC TPK menyerahkan berupa 3 unit kursi roda untuk
mendukung kegiatan belajar mengajar dan bantuan dana pendidikan untuk beasiswa,
fasilitas dan dukungan kegiatan belajar mengajar. Secara simbolis, bantuan
diserahkan oleh Pramestie Wulandary selaku Corporate Secretary & Eksternal
IPC TPK kepada Kepala SLB Bundo Kanduang, Heru Putra Dharma, S.Pd.
Tak hanya menyerahkan bantuan, IPC TPK juga mengajak para siswa untuk
mengenal dunia pelabuhan dengan cara yang menyenangkan melalui pemutaran film
animasi edukatif. Siswa/i juga diajak menyalurkan kreativitas lewat kegiatan
melukis di media topi. Selain itu, IPC TPK membagikan perlengkapan sekolah
berupa tas punggung dan kotak bekal untuk seluruh siswa/i sebagai dukungan
nyata dalam menunjang kegiatan belajar mengajar.
"Kami ingin menjadi sahabat inspiratif bagi anak-anak berkebutuhan
khusus. Dengan dukungan fasilitas dan motivasi, kami percaya mereka bisa terus
tumbuh, belajar, dan berkontribusi bagi bangsa. Kami percaya, dari ruang
belajar yang inklusif akan lahir generasi yang kuat dan berdaya." tutup
Pramestie.
(Redaksi ISL News/Corcom IPC TPK).