
SURABAYA (ISL News) - Terminal Petikemas Lamong (TPK Lamong), salah satu terminal yang dioperasikan oleh PT Terminal Teluk Lamong (TTL) bukukan kinerja tinggi di bulan Agustus 2025. Pada Periode Januari sampai dengan Agustus 2025 TPK Lamong melayani bongkar muat petikemas sebanyak 608.867 TEUs, meningkat 4,7% dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebesar 581.525 TEUs.
Pada Agustus 2025 tercatat arus petikemas
mencapai 87.416 TEUs, tumbuh 4% dibandingkan Juli 2025 sebesar 83.743 TEUs.
Capaian ini menjadi rekor tertinggi arus petikemas dalam periode pada tahun
2025 sekaligus melampaui pencapaian pada tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan arus
di bulan Agustus 2025 ini ditopang oleh banyaknya ad hoc call dan new service
kapal petikemas internasional, serta kenaikan arus domestik khususnya dari
layanan rute Belawan dan Tarakan.
Pertumbuhan arus petikemas di TPK Lamong tidak
hanya mencerminkan meningkatnya kepercayaan pengguna jasa, tetapi juga sejalan
dengan tren positif perekonomian regional. Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik (BPS), perekonomian Jawa Timur tumbuh sebesar 5,23% (YoY) pada
Triwulan II 2025. Pada periode yang sama, sektor transportasi dan pergudangan
mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 9,32%. Kondisi ini menegaskan bahwa
layanan terminal yang dioperasikan TTL mendapat momentum dari penguatan ekonomi
dan aktivitas industri di Jawa Timur.
Pierre Rochel Tumbol, Terminal Head TPK
Lamong, menegaskan komitmen terminal untuk konsisten memberikan layanan unggul
yang didukung oleh digitalisasi di seluruh lini proses.“Digitalisasi serta
penerapan pola operasional berbasis perencanaan dan pengendalian merupakan cara
efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja terminal sekaligus memberikan
pengalaman layanan terbaik kepada pengguna jasa,” ungkapnya.
Dalam mewujudkan digitalisasi layanan dan tata
kelola perusahaan yang baik, PT Terminal Teluk Lamong mendukung penuh
terminal-terminal di bawah pengelolaannya dengan menyelenggarakan kegiatan
Awareness Fundamental Framework COBIT 2019. Kegiatan ini diikuti jajaran
manajemen dan pegawai TTL untuk memperkuat pemahaman mengenai tata kelola
teknologi informasi (TI), penyelarasan TI dengan strategi bisnis, serta
pengelolaan risiko bidang TI. Melalui kegiatan ini, TTL memperoleh kerangka
kerja komprehensif dalam tata kelola TI yang mendukung pencapaian tujuan
strategis perusahaan, khususnya dalam mewujudkan layanan yang lebih prima.
(Redaksi ISL News/Corcom TTL).