
SURABAYA (ISL News) - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) melaksanakan program penghijauan dengan menanam 80 pohon di area terminal pada Jumat, 15 Agustus 2025. Kegiatan ini melibatkan sekitar 50 pekerja serta jajaran direksi, dan digelar serentak sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
Program penghijauan yang dilaksanakan di bawah naungan
SPTP Group ini mengusung tema "High Plantation, Zero Emission"
dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas udara di sekitar terminal
sekaligus berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon. Pemilihan jenis pohon
yang ditanam disesuaikan dengan fungsi ekologisnya, antara lain pohon penyerap
polutan, pohon dengan akar yang tidak merusak infrastruktur, serta pohon buah
yang memiliki manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS,
mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan
perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. “Melalui program penghijauan ini, kami
ingin memberikan kontribusi nyata dalam pengurangan emisi karbon dan
meningkatkan kualitas udara di kawasan sekitar terminal,” ujar Erika.
Lebih lanjut, Erika menambahkan bahwa keterlibatan
Pekerja dan Direksi dalam kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan
serta menegaskan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Inisiatif ini juga menunjukkan bahwa seluruh elemen perusahaan memiliki peran
penting dalam menciptakan pelabuhan yang efisien sekaligus ramah lingkungan,”
jelasnya.
Program penghijauan ini merupakan salah satu langkah
strategis yang diambil TPS dalam mendukung tujuan Environmental, Social, and
Governance (ESG). Selain penanaman pohon, perusahaan juga menjalankan program
konversi limbah menjadi bibit pohon serta pengurangan emisi sebagai bagian dari
upaya keberlanjutan yang berkelanjutan.
Perjalanan TPS dalam program penghijauan dimulai sejak
tahun 2023, dengan penanaman pohon pertama kali sebanyak 1.400 bibit pohon di
beberapa area sekitar terminal. Seiring berjalannya waktu, TPS semakin
memperluas cakupan program ini pada tahun 2024 dengan menambah penanaman bibit
pohon sebanyak 500 bibit pohon. Pada tahun 2025 ini sejak Januari sampai hari
Jum’at (15/8), TPS telah menanam bibit pohon sebanyak 556 bibit pohon. Hingga
saat ini, TPS telah berhasil menanam lebih dari 2.000 pohon di berbagai lokasi,
baik di dalam maupun sekitar area terminal, dengan beragam jenis pohon yang
dipilih berdasarkan manfaat ekologis dan sosialnya.
Melalui kegiatan ini, TPS berharap dapat memberikan
dampak positif dalam hal penyerapan polutan dan peningkatan kualitas udara di
area terminal, sekaligus membantu mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh
aktivitas operasional terminal. Program ini juga menunjukkan bahwa sektor
logistik memiliki peran penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan
menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dengan semangat keberlanjutan yang terus berkembang,
TPS berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang
lebih hijau dan berkelanjutan, serta mendukung upaya mitigasi perubahan iklim
di masa depan.
Sepanjang 2024, TPS mencatat arus peti kemas sebesar 1.584.774 TEUs.
Sementara hingga Juli 2025, throughput telah mencapai 908.136 TEUs. TPS juga
mempertahankan dominasinya di pasar internasional dengan pangsa pasar 83 persen
di Pelabuhan Tanjung Perak.
(Redaksi ISL
News/Corcom TPS Surabaya).