
JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - Sebagai upaya strategis dalam mengantisipasi potensi kemacetan serta menjamin kelancaran arus logistik nasional, hari ini telah dilaksanakan penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama tentang Pengendalian Kinerja Pelayanan Jasa Kepelabuhanan pada Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok (22/5/2025).
Acara ini menandai
komitmen nyata antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama
Tanjung Priok dengan seluruh operator terminal peti kemas di wilayah tersebut.
Pelabuhan Tanjung
Priok merupakan simpul utama logistik nasional yang menangani sekitar 70% dari
total arus barang di Indonesia. Dengan meningkatnya aktivitas perdagangan dan
mobilitas logistik, kemacetan menjadi tantangan yang harus diatasi secara
kolaboratif.
Kesepakatan bersama
ini meliputi sejumlah langkah konkret antara lain:
Sinergi dari
stakeholder terkait dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai kesepakatan serta
regulasi yang berlaku
b. Penanganan
tingkat Yard Occupancy Ratio/YOR di area penumpukan peti kemas guna menjaga
efisiensi.
c. Penanganan
receiving/delivery untuk mempercepat dan mengoptimalkan proses penerimaan dan
pengiriman barang."
d. Upaya mitigasi
terhadap kepadatan arus kendaraan di sekitar pelabuhan
e. Pertukaran Data
dan Informasi secara berkesinambungan untuk mendukung pengambilan kebijakan dan
kelancaran operasional
Penandatanganan ini
menjadi simbol kuat semangat sinergi antar pemangku kepentingan pelabuhan, yang
tidak hanya tertuang dalam dokumen formal, tetapi juga diharapkan
terimplementasi secara konkret di lapangan.
“Pelabuhan bukan
hanya soal bongkar muat, tetapi merupakan bagian dari ekosistem logistik yang
efisien, terkoneksi, dan terkendali dengan wilayah sekitarnya,” tegas Direktur
jenderal perhubungan laut, Muhammad Masyhud, S.T., M.T., dalam sambutannya. Ia
juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menyusun kesepakatan ini dan
menekankan bahwa penandatanganan ini adalah awal dari langkah nyata menuju
pelabuhan yang lebih tertib dan kompetitif secara global.
Dengan implementasi
kesepakatan ini, diharapkan arus logistik nasional semakin lancar dan Pelabuhan
Tanjung Priok dapat terus meningkatkan daya saingnya di tingkat regional maupun
internasional.
(Redaksi ISL News/Humas Pelindo Regional 2 Tg. Priok).