
SURABAYA TANJUNG PERAK (ISL News) - Pulau Karang Jamuang, sebuah pulau kecil yang
terletak di Selat Madura, tepat di sisi utara Pelabuhan Tanjung Perak,
Surabaya, memegang peranan penting dalam sistem navigasi pelayaran nasional.
Meski tidak banyak dikenal publik, pulau ini menjadi salah satu titik krusial
dalam menjamin keselamatan dan kelancaran lalu lintas kapal di salah satu
pelabuhan tersibuk di Indonesia.
Di pulau
kecil yang dikelilingi perairan jernih dan hamparan karang alami yang menjadi
rumah bagi berbagai biota laut, berdiri tegak sebuah mercusuar aktif
peninggalan era kolonial Belanda yang hingga kini masih berfungsi sebagai
penunjuk arah bagi kapal-kapal yang melintas, terutama saat malam hari atau
dalam kondisi cuaca buruk. Selain itu, pulau ini juga menjadi lokasi stasiun pandu
yang beroperasi 24 jam penuh.
“Keberadaan
stasiun pandu di Pulau Karang Jamuang sangat strategis mengingat tingginya
intensitas lalu lintas kapal menuju dan dari Pelabuhan Tanjung Perak. Para
perwira pandu memiliki peran krusial dalam memastikan kapal-kapal besar dapat
bermanuver dengan aman dan efisien, khususnya saat memasuki atau meninggalkan
perairan pelabuhan yang padat aktivitas,” ujar Capt. Akif Pradias Putro, Deputy
Manager Unit Pelabuhan Tanjung Perak PT Pelindo Jasa Maritim.
Untuk mendukung mobilitas dan kesiapsiagaan
para perwira pandu, PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marines) anak usaha PT
Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di lini bisnis Marine, Equipment
and Port Services (MEPS), berkontribusi aktif dengan menyediakan dan mengoperasikan
kapal pandu yang siap beroperasi 24 jam. Kapal-kapal ini bertugas mengantar dan
menjemput perwira pandu dari ambang luar (area perairan di luar pelabuhan)
menuju ke pelabuhan atau alur pelayaran, atau sebaliknya.
Direktur Utama PT Pelindo Marine Service, Warsilan, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga efisiensi dan keselamatan operasional pelabuhan melalui keandalan armada dan kru kapal pandu. “Kapal pandu memiliki peran penting dalam menjaga efisiensi dan keselamatan operasional di Pelabuhan Tanjung Perak. Dengan dukungan kru kapal yang andal dan fasilitas hunian yang memadai, kami memastikan para pelaut dapat bersiaga penuh selama 24 jam. Komitmen ini kami hadirkan demi menjamin proses pemanduan berlangsung aman, cepat, dan tepat waktu dalam mendukung kelancaran logistik nasional,” ujarnya.
Letaknya yang strategis antara Pulau Jawa dan
Pulau Madura menjadikan Karang Jamuang, tidak hanya sebagai gerbang navigasi
utama bagi kapal-kapal yang melintasi wilayah ini, tetapi juga simbol penting dari
komitmen terhadap keselamatan pelayaran nasional.
(Redaksi ISL News/Corcom
PMS/email:islnewstv@gmail.com).