
JAKARTA (ISL News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) terus mendorong perbaikan tata kelola pelabuhan di Indonesia, sebagai upaya mencegah terjadinya korupsi dan mendorong terciptanya pelayanan yang optimal. Pada aksi 2022 – 2023 upaya tersebut diantaranya menerapkan digitalisasi di 14 pelabuhan utama, dan di 2023-2024, digitalisasi pelabuhan ini telah meluas ke total 246 pelabuhan.
“Dari 246 itu, 46 di antaranya adalah pelabuhan
prioritas nasional dalam transaksi ekspor dan impor yang mencakup coverage
nasional. National Logistic Ecosystem (NLE) juga telah diterapkan di lebih dari
2000 terminal khusus dan terminal untuk kepentingan sendiri. Hasilnya, proses
layanan pelabuhan menjadi lebih cepat dan lebih murah,” ucap Deputi Bidang
Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam Diskusi Media terkait
upaya perbaikan tata kelola pelabuhan yang dilakukan oleh STRANAS PK di Ruang
Konpers Gedung Merah Putih KPK, Selasa (02/07/2024).
Penerapan NLE juga meluas di 6 pelabuhan udara yaitu
Bandara Internasional Kualanamu Medan, Soekarno–Hatta Tangerang, Juanda
Sidoarjo, Ngurah Rai Denpasar, Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Balikpapan dan Hasanuddin Makassar yang mencakup 96% kegiatan ekspor dan impor
secara nasional. Capaian tersebut berpengaruh terhadap biaya logistik secara
nasional yang mengalami penurunan dari 24% menjadi 14,29% berdasarkan riset yang
dilakukan oleh Bappenas.
Pahala melanjutkan, dari sisi waktu layanan barang
yang sebelumnya memakan waktu 2 minggu, kini rata-rata hanya 20,8 jam. Selain
itu, dari sisi biaya penanganan cargo di pelabuhan terjadi efisiensi 46,1%.
Dampak selanjutnya pada layanan kapal yang mencapai efisiensi waktu layanan
21,6% dengan dwelling time rata-rata 2,9 hari. Efisiensi lainnya juga terjadi
pada biaya layanan kapal 45,5% lebih murah dari biaya sebelum adanya
digitalisasi.
“Secara singkat 18 kementerian dan lembaga (K/L) telah
bekerjasama mencapai digitalisasi pelabuhan pemerintah dan digitalisasi di
pelabuhan swasta. Sekarang kita bisa memonitor pergerakan barang di 246
pelabuhan dan 2000 pelabuhan swasta, paling tidak kuantitasnya apa. Capaian
lainnya 16 pelabuhan udara dari kecepatan layanan 2 hari, sekarang hanya 3
hingga 4 jam sudah tercapai. Digitalisasi ini tercapai juga atas bantuan LNSW,”
papar Pahala.
LNSW Integrasikan Sistem Antar K/L
Kepala Lembaga National Single Window (LNSW) Oza
Olavia menyebutkan, banyaknya kegiatan di pelabuhan melibatkan 18 K/L, sehingga
digitalisasi penting dilakukan dalam tata kelola pelabuhan. Menurut Oza,
lembaga yang dipimpinnya berperan mengelola integrasi sistem antar kementerian
dan lembaga terkait proses ekspor, impor dan logistik.
“Kita memang
mencoba memperbaiki tata kelola di pelabuhan dengan melakukan integrasi sistem
18 K/L yang memiliki kewenangan di pelabuhan tanpa mengurangi kewenangan
tersebut. Kita buat proses bisnisnya lebih simpel, kita manfaatkan teknologi
digital sehingga semua berjalan lancar dan waktunya lebih efisien serta
pastinya akan mengurangi biaya. Artinya digitalisasi dan integrasi proses tidak
hanya di K/L, kami juga menghubungkan dengan BUMN, kami juga menghubungkan
dengan private sector,” jelas Oza.
Hal yang sama juga disampaikan Direktur Utama Pelindo
Arif Suhartono. Dia menyebut dengan adanya digitalisasi di pelabuhan, proses
yang berkaitan dengan barang jadi jauh lebih baik. ”Semuanya dikontrol dari
sistem. Bagaimana memperpendek port stay sehingga pada akhirnya kapasitasnya
bisa naik. The beauty of transformation adalah meningkatkan kapasitas tanpa
investasi yang berlebih bahkan kadang-kadang tanpa investasi,” katanya.
Proses digitalisasi pelabuhan juga memberikan dampak
pada penerimaan Negara untuk sektor K/L yang memiliki layanan jasa
kepelabuhanan. Pada PNBP Kementerian Perhubungan dengan unit kerja Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut melalui penerapan Inaportnet dari Tahun 2021-2023
sejak aksi reformasi pelabuhan berlangsung, meningkat 116,05% sebesar 4,278
Triliun Rupiah.
Hingga 15 bulan pelaksanaan aksi 2023-2024 (B15), Aksi
Reformasi Tata Kelola Pelabuhan meraih capaian tertinggi (63,64 %). Tujuan aksi
ini meningkatkan layanan pelabuhan dengan menyederhanakan proses bisnis dan tata
kelola kelembagaan di pelabuhan sehingga dapat memberi kepastian waktu layanan
dan mengurangi tingginya biaya logistik di pelabuhan.
Perkembangan Aksi pelabuhan lainnya yaitu Informasi
Layanan Manifest Domestik oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian
Perdagangan. Tujuannya, untuk transparansi dan memperoleh data distribusi
komoditas sebagai upaya mencegah penimbunan oleh oknum yang mengakibatkan
kelangkaan.
Pada diskusi media ini turut hadir stakeholder di
pelabuhan Rifani Kasubdit Lalu Lintas Luar Negeri Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut, Chotibul Umam Kasubdit Impor Direktorat Jenderal Bea Cukai,
Achmad Farchanny Direktur Surveillance dan Kekarantinaan Kesehatan Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan,
Ikhwandi dari Badan Karantina Indonesia dan Iwan dari Imigrasi.
Survei Efektivitas Layanan National
Logistic Ecosystem (NLE) Tahun 2023
Survei Efektivitas Layanan NLE tahun 2023 dilakukan
oleh Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Perekonomian (Prospera) di 14
pelabuhan nasional, dengan sampel populasi sebanyak 1.393 responden.
Hasil survei menunjukkan terjadinya efisiensi waktu dibandingkan dengan proses sebelumnya pada layanan delivery order (DO) online sebesar 40.3%, surat penyerahan peti kemas (SP2) online sebesar 47.0%, SSm Quarantine Customs (QC) sebesar 73.4%, SSm Pengangkut sebesar 21.6%, dan SSm Perizinan sebesar 56.4%.
Selain penghematan waktu, terjadi pula penghematan
biaya pada layanan delivery order (DO) online sebesar 25.7%, surat penyerahan
peti kemas (SP2) online sebesar 32.4%, SSm Quarantine Customs (QC) sebesar
46.1%, SSm Pengangkut sebesar 45.5%, dan SSm Perizinan sebesar 97.8%.
Penilaian efisiensi tersebut mengikutsertakan
testimoni para pengguna layanan yang menyatakan layanan NLE membantu perusahaan
bekerja lebih efektif dan efisien, secara waktu dan biaya.
(Redaksi ISL News/Corsec Pelindo Pusat email:islnewstv@gmail.com).