
JAKARTA (ISL News) - Diskon tarif masih terus dilanjutkan di Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) terutama dalam rangka menunjang kelancaran angkutan barang dari dan menuju kawasan industri, logistik, maupun Pelabuhan.
Sebelumnya,
JTCC telah beroperasi fungsional secara penuh dan awalnya memberlakukan diskon tarif untuk menunjang arus mudik dan barang menjelang dan
sepanjang Lebaran tahun 2023 dan diperpanjang hingga Juni 2023.
“Kami masih
terus melanjutkan pemberian diskon tarif mulai tanggal 1 Juli 2023 kemarin. Besaran
diskon tarif di Jalan Tol Cibitung – Cilincing adalah untuk Golongan 1 akan ada
diskon sampai 15% dan untuk Golongan 2 & 3 serta Golongan 4 & 5 akan
ada diskon tarif hingga 45%. Dan untuk Seksi 4, Tarumajaya - Marunda -
Cilincing masih belum diberlakukan tarif atau gratis,” kata Direktur
Utama PT Cibitung Tanjung Priok Tollways atau PT CTP, Ari Sunaryono, di
Jakarta, Kamis (6/7).
Ari
Sunaryono menambahkan, bahwa kami akan terus melakukan evaluasi terhadap
besaran penyesuaian tarif secara berkala. Pemberlakuan penyesuaian tarif tol
JTCC ini merupakan bentuk dukungan Perusahaan untuk memaksimalkan distribusi
lalu lintas, memastikan arus barang agar tetap lancar dan aman, serta sebagai
salah satu bentuk pelayanan dan apresiasi Perusahaan kepada para pengguna jalan
yang akan melintasi JTCC.
Berikut
tarif JTCC mulai tanggal 1 Juli 2023:
1.
Cibitung – Telaga Asih
-
Golongan I : Rp5.500,-
-
Golongan II & III : Rp8.000,-
-
Golongan IV & V : Rp10.500,-
2.
Cibitung – Gabus
-
Golongan I : Rp25.500,-
-
Golongan II & III : Rp38.000,-
-
Golongan IV & V : Rp50.500,-
3.
Cibitung – Tarumajaya
-
Golongan I : Rp Rp46.000,-
-
Golongan II & III : Rp54.000,-
-
Golongan IV & V : Rp59.000,-
4.
Cibitung – Marunda
-
Golongan I : Rp46.000,-
-
Golongan II & III : Rp54.000,-
-
Golongan IV & V : Rp59.000,-
5.
Telaga Asih – Gabus
-
Golongan I : Rp20.000,-
-
Golongan II & III : Rp30.000,-
-
Golongan IV & V : Rp40.000,-
6.
Telaga Asih – Tarumajaya
-
Golongan I : Rp41.000,-
-
Golongan II & III : Rp48.500,-
-
Golongan IV & V : Rp57.000,-
7.
Telaga Asih – Marunda
-
Golongan I : Rp41.000,-
-
Golongan II & III : Rp48.500,-
-
Golongan IV & V : Rp57.000,-
8.
Gabus – Tarumajaya
-
Golongan I : Rp28.500,-
-
Golongan II & III : Rp43.000,-
-
Golongan IV & V : Rp54.000,-
9.
Gabus – Marunda
-
Golongan I : Rp28.500,-
-
Golongan II & III : Rp43.000,-
-
Golongan IV & V : Rp54.000,-
Note:
-
Besaran tarif normal JTCC
berdasarkan Kepmen PUPR Nomor: 750/KPTS/M/2022
-
Besaran tarif ini juga berlaku
untuk rute sebaliknya.
-
JTCC memakai sistem transaksi
tertutup, pengguna diwajibkan memakai kartu e-toll yang sama
Ruas
tol JTCC yang pembangunannya dimulai sejak tahun 2017 merupakan salah satu
Proyek Strategis Nasional yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Cibitung
Tanjung Priok Tollways (PT CTP), yang dimiliki oleh PT Akses Pelabuhan
Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia. Kedua perusahaan tersebut merupakan
anak usaha PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), yang merupakan salah satu
subholding Pelindo di bidang logistik dan hinterland
development.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)
mencatat, hingga akhir Juni 2023 terdapat 70 ruas jalan tol operasi yang
dikelola oleh 58 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan total panjang jalan tol
2.647 kilometer. Angka ini tumbuh signifikan dibandingkan akhir 2019 dengan
panjang 1.298,3 kilometer. Hingga akhir 2024, ditargetkan akan tersambung jalan
tol sepanjang 3.196 kilometer. Dari total 2.647 kilometer jalan tol yang
beroperasi tersebut, rinciannya adalah 1.727,33 km beroperasi di Pulau Jawa,
751,18 km di Pulau Sumatra, 97,27 km di Pulau Kalimantan, 61,46 km di Pulau
Sulawesi, dan 10,07 km di Pulau Bali.
Direktur
Utama SPSL, Joko Noerhudha menyampaikan, bahwa dengan beroperasinya JTCC,
diharapkan masyarakat dan pengguna jalan dapat memanfaatkan JTCC sebagai
alternatif akses jalan dari dan menuju destinasi di sekitar Bekasi dan DKI
Jakarta, sehingga dapat menghindari kemacetan di ruas tol dalam kota, sebagian
Tol Jakarta – Cikampek, dan sebagian JORR sisi utara, serta dapat mengurangi
kepadatan di jalan arteri.
Dan lebih
jauh lagi, hadirnya JTCC diharapkan secara bertahap dapat membantu mewujudkan
interkoneksi logistik sehingga dapat berpartisipasi dalam upaya penurunan biaya
logistik nasional, memperkuat konektivitas negeri, meningkatkan pemerataan
hasil pembangunan, serta mendukung akselerasi kemajuan ekonomi nasional, tambah
Joko Noerhudha.
“Sebagai
subholding Pelindo yang bergerak di bidang logistik dan hinterland
development, SPSL berkomitmen mendukung Pemerintah dalam percepatan
pembangunan ekosistem logistik yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi agar
dapat tumbuh lebih baik,” tutup Joko Noerhudha.
(Redaksi ISL News/Corcom SPSL).