
BELAWAN (5/1). - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan membuka agenda Maiden Call dengan kedatangan MV Wan Hai 323. Kapal ini melakukan pelayaran langsung dari Pelabuhan Belawan menuju Hongkong, Jepang, Taiwan dan China pada Senin (2/1) persis di awal Tahun Baru 2023 sekitar pukul 23.00 WIB dan sandar di Terminal Peti Kemas PTP Belawan yang membawa 12.000 ton berbagai produk.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut,
Arif Toha yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Perhubungan RI Bidang Kawasan dan Lingkungan Hidup Capt.
Antoni Arif Priadi menyampaikan apresiasi dan dukungan pada agenda "Maiden
call service" di Pelabuhan Belawan untuk mendukung bangkitnya ekonomi
Indonesia khususnya Sumatra Utara.
"Kapal dan barang yang bila
dihitung senilai 1 Trilyun lebih harus dijaga dan dilayani bersama semua baik
regulator, pemda dan para stakeholder tanpa ada ego sektoral. Bahwasannya
Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki 2 Pelabuhan
Internasional Yaitu Belawan dan Kuala Tanjung yang harus benar benar
termanfaatkan," ujarnya pada acara
Maiden Call Direct Service Wan Hai.
Dia menambahkan bahwa Pemerintah pusat
bersama Pemerintah daerah telah bersinergi dalam melengkapi semua fasilitas dan
infrastruktur untuk Pelabuhan Kuala Tanjung. Salah satu tujuan acara ini adalah
untuk dapat meningkatkan kinerja pelabuhan Belawan. karenanya kedepan
peningkatan kinerja pelabuhan Belawan dapat Di pairing dengan Pelabuhan Kuala Tanjung .
"Pelabuhan Belawan melaksanakan Feeder sementara Kuala tanjung Mother/
Mother ship atau Kapal kapal dengan Draft Dalam," ujarnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor
Kesyahbandaran Utama Belawan, Marganda Lamhot Asi Sihite mengatakan MV Wan Hai
323 akan membawa 7500 ton berbagai produk unggulan ekspor dari Sumatera Utara
ke negara-negara tujuan tersebut.
"Kegiatan ini merupakan momentum
awal tahun 2023 untuk meningkatkan kinerja jasa kepelabuhanan dan Angkutan
Perairan melalui direct service dari/ke Belawan menuju China, Taiwan, Jepang,
dan Hongkong dalam rangka menurunkan biaya logistik di sub sektor angkutan laut
dan menggairahkan perekonomian Indonesia pada umumnya serta Sumatera
Utara," ujarnya,
Dia menyebutkan, MV Wan Hai 323 yang
berkapasitas 3.000 TEUS tersebut membawa produk unggulan ekspor dari Sumatera
Utara seperti produk olahan sawit, karet, frozen seafood, sayur mayur dan
produk kayu.
Kapal Wanhai 323 ini melakukan
pelayaran Perdana yang nantinya akan dilanjutkan oleh 5 kapal Wanhai lainnya.
Nantinya Pelayaran ini akan rutin dilaksanakan dengan lama TRV (Turn Round Voyage) 35 Hari dan Total
capacity Kapal yang tersedia mencapai 16.241 Teus.
"Semoga dengan adanya layanan
pelayaran langsung ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekspor khususnya di
wilayah Sumatera Utara," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis
perhubungan Provinsi menyampaikan pesan Gubernur Sumatra Utara agar semua pihak
yang terkait dalam kebangkitan ekonomi Sumut diminta saling bekerjasama agar
terwujud tujuan yang akan dicapai.
“Melalui Pelabuhan Belawan sebagai
pintu gerbang ekonomi Sumut atas kunjungan kapal asing senantiasa meningkatkan
nilai ekspor dan mengeksplore sumber daya Provinsi Sumatera Utara dan
mengharapkan sinergi semua stakeholder yang ada di Pelabuhan Belawan saling
mendukung demi kemajuan ekonomi Sumatera Utara," tutupnya.
(Redaksi ISL News/Humas HUBLA/email:islnewstv@gmail.com).