JAKARTA (ISL News) –Baru-baru ini PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) bersama Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan penandatanganan terpadu perjanjian kerjasama Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik ( Public Service Obligation baca:/PSO) untuk kapal perintis, tol laut, rede transport dan kapal khusus ternak Tahun Anggaran 2022. Penandatanganan dilaksanakan di Kementerian Perhubungan, Kamis (30/12/2021).
Penandatanganan
dilakukan oleh Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI O.M Sodikin untuk
perjanjian Penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan Publik Kapal Perintis Milik
Negara Tahun Anggaran 2022.
Pada acara yang sama, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI Yahya Kuncoro menandatangani tiga kontrak penugasan, yaitu Perjanjian Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan Perairan Pelabuhan dengan Menggunakan Kapal Milik Negara (Kapal Rede) Tahun Anggaran 2022,
Perjanjian Penyelenggaraan Kewajiban
Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut Tahun Anggaran 2022, dan
Perjanjian Penyelenggaraan Kegiatan Subsidi Pengoperasian Kapal Khusus Ternak
Trayek RT-1 Tahun Anggaran 2022.
Plt. Direktur
Utama PT PELNI Ony Suprihartono menjelaskan bahwa untuk tahun 2022, PELNI
dipercaya untuk melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana
aksesibilitas dan mobilitas bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terpencil,
terluar, dan perbatasan (3TP), 16 kapal rede, serta 10 kapal tol laut dan 1
kapal ternak.
"Penugasan
ini menjadi tugas rumah bagi kami untuk memastikan kebutuhan masyarakat
akan transportasi laut yang aman dan terjangkau. Untuk layanan kapal perintis,
fokus kami menjaga kesiapan armada agar aktivitas perekonomian masyarakat
kepulauan 3TP terjaga, mengingat akses kepulauan 3TP sangat terbatas," ujar
Ony.
Ditambahkan, PELNI
senantiasa memegang teguh amanah yang diberikan oleh Pemerintah untuk
menjalankan seluruh armada kapal. "Penugasan ini merupakan bagian dari
peran yang dijalankan oleh PELNI untuk mendukung konektivitas Indonesia melalui
jalur laut, bahkan hingga ke daerah 3TP," tambahnya.
PELNI sebagai
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut
hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan
menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.
Selain angkutan
penumpang, PELNI juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana
aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis
menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.695 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak
16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI
mengoperasikan 10 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.
(Redaksi ISL
News/email:redaksiislnewstv@gmail.com).