JAKARTA (ISL News TV) – Bertajuk Media Luncheon, Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Priok melakukan sinergi dan kolaborasi dengan wartawan pelabuhan yang tergabung dalam Forum Wartawan Maritim Indonesia (Forwami), pada Rabu (8/12) di Hotel Swiss Bellin Kemayoran, Jakarta.
Kepala Kantor Otoritas
Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Dr Capt Wisnu Handoko, MSc
menyampaikan apresiasi dan beberapa hal capaian kinerja Pelabuhan Tanjung Priok sampai dengan saat ini. Beliau
juga menyampaikan sasaran program kerja OP Tanjung Priok pada tahun mendatang.
“Kami mengapresiasi
diselenggarakannya acara seperti ini dan mengucapkan terima kasih kepada
rekan-rekan wartawan yang telah meluangkan waktunya untuk hadir. Di samping itu, semoga kegiatan ini bisa
dimanfaatkan sebagai sarana berkomunikasi dan silaturahmi antara Kantor
Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dengan para rekan-rekan media
(Forwami)”, ujar Capt Wisnu.
Sinergi dan kolaborasi
antara Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dan Instansi Pemerintah serta PT
Pelindo dalam melakukan inovasi teknologi dalam
pelayanan, khususnya pelayanan kepelabuhanan seperti Aplikasi Inaportnet,
Sistem Monitoring Tenaga Kerja Bongkar Muat (SIMON TKBM), Single
Truck Identification Data (STID), Safety
Improvement Task Force (SITAF), dan
Manajemen Pengelolaan Limbah. Perkembangan layanan seperti ini yang perlu
dipublikasikan atau disebarluaskan agar bisa secepat mungkin diketahui pengguna
jasa dan masyarakat.
“Di tahun 2022, kami akan
melakukan evaluasi dan pengembangan terhadap inovasi yang telah ada. Pelabuhan
Tanjung Priok juga terus berupaya untuk mendapatkan predikat Green Port. Kami juga sedang berjuang untuk memperoleh Proper
Hijau
(Program Penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terkait pengelolaan
lingkungan)”, papar Ka OP.
“Kami berharap teman
media dapat memberikan masukan kepada OP Tanjung Priok selaku regulator. Kami
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan semuanya yang selama ini telah
menginformasikan dan mempublikasikan segala sesuatu terkait informasi Pelabuhan
Tanjung Priok khususnya informasi layanan kepelabuhanan”, tutur Ka OP.
Narasumber berikutnya
adalah Praktisi Digital Tranformation, Nofie Iman PhD, yang menyampaikan materi
tentang Tranformasi Digital Sektor Maritim.
“Transformasi digital
adalah proses pembentukan kembali (perubahan) model bisnis dengan menggunakan
teknologi digital. Teknologi digital dapat diterapkan untuk memperlancar arus
barang, arus informasi, serta sumber daya keuangan”, papar Nofie Iman.
Sektor maritim masih
menjadi tulang punggung bagi rantai pasok (supply chain) global.
Sejumlah cara dilakukan untuk meningkatkan konektivitas pelayanan
kepelabuhanan, diantaranya pengurangan waktu tunggu, koneksi yang lebih baik,
optimalisasi infrastruktur lunak (soft infrastructure)”, tambah Nofie.
Kemudian PT Pelindo
(Persero) Regional 2 Cabang Tanjung Priok yang diwakili oleh Manager Perencanaan dan Pengendalian Operasi, Febriandika Puta Anggia, menyampaikan 2 (dua) digitalisasi sistem pelabuhan pada saat ini, yaitu digitalisasi
pelayanan jasa kapal dan digitalisasi pelayanan jasa barang.
“Beberapa digitalisasi
pada pelayanan jasa kapal yang ada saat ini antara lain Vessel Management System (VMS),
Inaportnet, Sistem Informasi Manajemen Operasional (SIMOP) Kapal, Vessel Traffic Service (VTS),
dan Marine Operating System (MOS). Sedangkan
digitalisasi pada pelayanan jasa barang yaitu OPUS atau ITOS dan NPKTOS”, papar Febriandika.
“OPUS atau ITOS adalah
sistem pelayanan petikemas yang terdapat di terminal petikemas. Sistem ini
mencakup mulai dari perencanaan sampai dengan bongkar muat barang. Kemudian
NPKTOS adalah sistem pelayanan non petikemas yang terdapat di terminal non petikemas,
sama halnya dengan sistem OPUS atau ITOS, sistem ini mencakup mulai dari perencanaan sampai dengan bongkar
muat barang non petikemas.
(Redaksi ISL News TV/Humas Kantor OP Tg Priok).