SURABAYA (ISL News TV) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo optimis kembali menyambut dan melayani kedatangan kapal pesiar (cruise).
Hal tersebut diyakini
usai melakukan sejumlah persiapan dalam rangka menyambut peningkatan wisatawan
asing yang datang dari jalur laut atau melalui kapal pesiar, salah satunya
melalui Focus Group
Discussion (FGD) Stakeholder
FGD yang dihadiri sejumlah perwakilan Kementerian terkait seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Sekretaris Deputi Bidang Infrastruktur dan Konektivitas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Eng Lukijanto, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, Direktur Pengelola Pelindo Putut Sri Muljanto, Cruise Ship Agent seperti Royal Caribbean Group dan lainnya, serta Pemangku Pariwisata tersebut membahas terkait kesiapan Indonesia khususnya Bali menyambut kedatangan kapal pesiar di era new normal khususnya pada tahun 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang hadir
secara daring dalam acara tersebut menyampaikan dukungan pihaknya dalam upaya
bersama menghidupkan kembali ekonomi pariwisata Bali. Menurutnya, Bali sebagai
jantung pariwisata Indonesia yang sebagian besar warganya bergantung pada
sektor pariwisata membutuhkan terobosan-terobosan strategi antar stakeholders.
“FGD adalah langkah strategis, dalam persiapan untuk mengembalikan
sektor wisata di pulau Bali. Dengan dibukanya penerbangan internasional
nyatanya belum mampu mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata di Pulau Bali.
Oleh karena itu diperlukan alternatif pintu pariwisata lain yang harus kita
optimalkan salah satunya ada Bali Maritime
Tourism Hub (BMTH),” ungkap Sandiaga Uno.
Sekretaris Deputi Bidang Infrastruktur dan Konektivitas
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Eng Lukijanto
menambahkan, pembangunan BMTH yang saat ini dikerjakan Pelindo harus mendapat
percepatan strategi agar bisa dimanfaatkan secara tepat dan efisien.
“Dalam tiga tahun terakhir Kemenkomarves membentuk tim percepatan
pembangunan BMTH dan penanganan kapal cruise,
ini bentuk dukungan serius kami dalam optimalisasi pariwisata di Bali terutama
untuk BMTH,” ujar Eng Lukijanto
“Pada masa pendemi ini kita membutuhkan regulasi yang tegas dan
saling mengakomodir antara cruise
agent dan Pemerintah Indonesia agar upaya peningkatan
wisatawan melalui kapal pesiar dapat kembali bergairah, misalnya terkait aturan
masa karantina wisatawan,” tambah James Ngui, Senior Manager Port Operations
Southeast Asia Royal Caribbean Group.
Senada dengan pernyataan sebelumnya. Direktur Pengelola Pelindo,
Putut Sri Muljanto menjelaskan, pada tahun 2019 data kunjungan kapal pesiar ke
pulau Bali sangat tinggi, namun masa pandemi membuat kapal pesiar tidak bisa
melakukan kunjungan ke Indonesia khususnya ke Bali. Kedepannya kondisi new normal yang disiapkan
bersama diharapkan mampu mendorong kunjungan kapal pesiar yang sempat terhenti.
“Kita perlu merapatkan tangan berkolaborasi bersama antar pemangku
kepentingan agar apa yang sudah kita siapkan selama ini melalui pembangunan
BMTH bisa berdampak pada peningkatan kunjungan wisata di Indonesia,” tutup
Putut Sri Muljanto.
Sebelumnya, Kementerian BUMN melalui Pelindo membangun BMTH
sebagai hub pelabuhan
pariwisata di Indonesia di Pelabuhan Benoa Bali. Dengan konsep pengembangan
wisata Butterfly
Route dan pemberian fasilitas UMKM di BMTH diharapkan
kehadirannya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dari sisi pariwisata.
(Redaksi ISL News
TV/Humas Pelindo Regional 3).