Mudahkan Layanan, Dirjend Hubla Luncurkan Aplikasi SEHATI

Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo.

Jakarta - Kementerian Perhubungan Cq Dirjen Perhubungan Laut meluncurkan aplikasi Sistem Elektronik Hubla Terintegrasi (SEHATI). Aplikasi ini adalah satu sistem informasi manajemen yang memfasilitasi dan mempermudah seluruh proses layanan pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, sehingga, masyarakat dapat mengakses pelayanan secara online dengan lebih mudah, efektif, dan efisien. 

Aplikasi SEHATI ini memiliki 7 (tujuh) Fungsi Utama (Modul) yang saling terkoneksi, antara lain Datalake, Workflow Engine, Single Sign On, API (Application Programming Interface), ESB (Enterprise Service Bus), Modul Analytic Framework dan Dashboard Monitoring.

Selain itu, aplikasi ini telah terintegrasi dengan beberapa aplikasi lain, baik internal Ditjen Perhubungan Laut maupun eksternal seperti Online Single Submition (OSS) milik BKPM dan Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) milik Kementerian Keuangan.

“Ini merupakan upaya kita menuju 1 (satu) Data Perhubungan Laut, melalui 1 (satu) pintu untuk semua pelayanan yang ada pada Ditjen Perhubungan Laut, baik di pusat maupun daerah. Dengan demikian, hadirnya Aplikasi SEHATI ini diharapkan dapat membuat proses perizinan menjadi lebih mudah, transparan dan realtime,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo Ketika meluncurkan aplikasi SEHATI di Jakarta (16/7).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur KPLP Ahmad mengatakan bahwa SEHATI memiliki 24 layanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, yaitu terkait layanan di bidang perkapalan dan kepelautan, kepelabuhanan, kenavigasian, KPLP, dan Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP).

Melalui aplikasi ini, proses pengajuan dan monitoring untuk semua pelayanan di bidang perhubungan laut pun dapat dilaksanakan secara terpadu melalui satu pintu, serta telah memiliki Digital Signature atau sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik.

“Dengan dibangunnya SEHATI diharapkan perizinan menjadi lebih mudah, transparan, realtime, dan mampu mengurangi birokrasi serta mempermudah para pelaku usaha dan perorangan dalam melakukan layanan di bidang perhubungan laut,” ucap Ahmad.

Penggunaan aplikasi SEHATI juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Pasalnya, melalui penggunaan aplikasi ini, masyarakat tak perlu datang bertatap muka dengan petugas untuk mendapatkan layanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Dengan demikian, protokol kesehatan dengan menjaga jarak (physical distancing) telah dijalankan. (MI/SFL)