JAKARTA (ISL News) – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak usaha Pelindo Terminal Petikemas, memastikan pelayanan bongkar muat peti kemas tetap berjalan normal menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Sejumlah langkah antisipasi disiapkan untuk menghadapi potensi lonjakan arus barang serta dinamika cuaca di akhir tahun, guna menjaga kelancaran arus logistik dan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa.
Corporate Secretary & Hubungan Eksternal IPC TPK, Pramestie Wulandary, menyampaikan bahwa seluruh area kerja IPC TPK tetap beroperasi selama periode Natal dan Tahun Baru. “Kami memastikan kegiatan bongkar muat dan layanan terminal berjalan normal untuk menjaga kelancaran arus logistik nasional selama masa libur Nataru,” ujarnya.
Dalam menjaga keberlangsungan operasional, IPC TPK menyiapkan langkah pengaturan berupa pengecekan kesiapan alat bongkar muat, penguatan kesiapan SDM, serta pengaturan lalu lintas di dalam dan luar terminal. IPC TPK juga memastikan kapasitas lapangan penumpukan (Yard Occupancy Ratio/YOR) tetap terkelola dengan baik.
IPC TPK juga mendukung kebijakan pemerintah terkait pembatasan arus barang jelang Nataru. Manajemen memastikan pengaturan YOR dilakukan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh pemegang saham, sehingga aktivitas bongkar muat dapat berlangsung efisien tanpa menimbulkan penumpukan barang di terminal.
Mengantisipasi dinamika cuaca pada periode penghujan, IPC TPK memperkuat implementasi prosedur keselamatan kerja melalui pemantauan cuaca berkala, pengaturan operasi alat pada kondisi tertentu, peningkatan pengawasan keselamatan di lapangan, serta pengecekan intensif terhadap keandalan alat.
IPC TPK juga melakukan koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan pelabuhan—seperti Kantor Otoritas Pelabuhan, Kesyahbandaran, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dan instansi terkait lainnya—untuk memastikan kelancaran pergerakan kendaraan dan distribusi logistik selama periode Nataru.
“Kami berkomitmen menjaga performa operasional sesuai standar serta memastikan seluruh kegiatan bongkar muat berlangsung aman, efisien, dan sesuai pengaturan yang ditetapkan. Sinergi dengan seluruh pihak di pelabuhan menjadi kunci dalam menjaga kelancaran arus logistik nasional,” tutup Pramestie.
(Redaksi ISL News/Corcom IPC TPK).




















