BATANG (ISL
News) – PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) kembali
menegaskan posisinya sebagai perusahaan kepelabuhanan yang berkomitmen pada
keberlanjutan dengan memborong dua penghargaan bergengsi dalam ajang Indonesia
Corporate Sustainability (ICS) Award 2025. Gelaran nasional yang menjadi
barometer kinerja keberlanjutan korporasi di Indonesia ini berlangsung di
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang dan dihadiri oleh jajaran
tokoh penting, mulai dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gubernur Jawa
Tengah, perwakilan Kementerian Perindustrian, hingga Asosiasi Emisi Karbon
Expert Indonesia, sehingga menambah bobot prestise penghargaan.
Tahun ini, ICS
Award mencatat 277 perusahaan pendaftar, namun hanya 80 perusahaan yang
berhasil lolos sebagai penerima penghargaan—menempatkan capaian IPC TPK sebagai
salah satu yang paling menonjol di antara peserta dari berbagai sektor
industri.
IPC TPK meraih
Silver untuk kategori Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) Excellence serta
Bronze untuk kategori Best Environmental Community Development. Capaian ganda
ini menempatkan IPC TPK sebagai salah satu perusahaan yang berhasil
menerjemahkan prinsip ESG menjadi inisiatif nyata dan terukur.
Corporate
Secretary dan Hubungan Eksternal IPC TPK, Pramestie Wulandary, menyampaikan bahwa
penghargaan ini merupakan validasi atas budaya operasional perusahaan yang
inklusif sekaligus berdampak bagi masyarakat dan lingkungan. “Capaian ini
menguatkan langkah kami bahwa keberlanjutan bukan hanya komitmen, tetapi
fondasi penting dalam meningkatkan kualitas operasional dan kontribusi sosial
IPC TPK. Konsistensi ini akan terus kami jaga melalui pengembangan program yang
relevan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pada kategori
DEI Excellence, IPC TPK diakui melalui program Ladies Operations, sebuah inisiatif
yang membuka ruang bagi karyawan perempuan untuk terlibat langsung dalam
operasional pelabuhan—mulai dari pelatihan teknis dan keselamatan kerja hingga
penugasan lapangan. Program ini dinilai mampu memperluas akses karier bagi
perempuan di sektor yang identik dengan dominasi tenaga kerja laki-laki.
Adapun
pencapaian pada kategori Best Environmental Community Development didukung oleh
program Kebun Kompos Papanggo, sebuah inisiatif community development di ring 1
wilayah operasional pelabuhan. Program ini mengolah sampah organik menjadi
kompos untuk mendukung urban farming masyarakat sekitar. Selain memberikan
manfaat lingkungan, program ini turut membantu efisiensi biaya rumah tangga
sekaligus meningkatkan partisipasi warga dalam pengelolaan lingkungan
sehari-hari.
ICS Award
sendiri merupakan puncak apresiasi keberlanjutan yang digelar oleh PT Olahkarsa
Inovasi Indonesia melalui rangkaian Indonesia Corporate Sustainability Outlook
(ICSO). Dengan keterlibatan berbagai kementerian dan pakar keberlanjutan
nasional, ajang ini menjadi rujukan utama bagi perusahaan yang berkomitmen
mendukung transisi menuju ekonomi hijau.
“Keberlanjutan
bagi kami bukan sekadar tanggung jawab, tetapi investasi yang memperkuat
kinerja bisnis. Program-program ini menjadi bukti bahwa dampak sosial dan nilai
ekonomi bisa berjalan beriringan.” tutup Pramestie.




















