MAKASSAR
(ISL News) - PT
Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 mencatat pertumbuhan kinerja
operasional secara konsolidasi yang cukup positif sampai dengan periode Oktober
2024 dibandingkan tahun lalu. Di mana Pelindo Regional 4 mencatat arus barang
sampai dengan Oktober tahun ini mencapai 64.043.679 Ton/M3 atau tumbuh sebesar
80% dibandingkan tahun lalu.
Menurut Executive Director 4
Pelindo Regional 4, Abdul Azis, pertumbuhan yang cukup epic tersebut disebabkan
oleh dua hal, “Yaitu meningkatnya kegiatan bongkar muat barang di wilayah
terminal khusus yang ada di sekitar Pelabuhan Samarinda dan Pelabuhan
Balikpapan, serta meningkatnya kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan
Parepare dan Pelabuhan Nunukan,” terangnya.
Kinerja operasional yang juga
menuai catatan positif berasal dari arus peti kemas yang sampai dengan periode
Oktober 2024 mencapai 1.950.266 TEUs atau tumbuh sebesar 10% dibandingkan tahun
lalu.
Penyebabnya kata Abdul Azis,
dipicu meningkatnya pengiriman barang melalui peti kemas di Pelabuhan Samarinda
dan Terminal Kaltim Kariangau Terminal (KKT) untuk suplai kebutuhan proyek di
lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan untuk kebutuhan barang konsumsi di wilayah
Kalimantan Timur.
Selain itu, meningkatnya kegiatan
ekspor impor LNG menggunakan peti kemas isotank di Pelabuhan Tarakan,
meningkatnya pengiriman barang proyek melalui peti kemas di Terminal Kendari
untuk kebutuhan pembangunan smelter PT IWIP, dan meningkatnya kegiatan peti
kemas transshipment di Terminal Peti Kemas (TPK) Bitung juga menjadi pemantik
peningkatan kinerja arus peti kemas Pelindo Regional 4 secara konsolidasi.
Ditambahkan Yusida M. Palesang,
Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4 bahwa arus penumpang sampai
dengan periode Oktober 2024 juga tercatat tumbuh sebesar 8% atau menjadi
5.948.173 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Hal ini disebabkan
meningkatnya arus kunjungan kapal penumpang di Pelabuhan Makassar, Pelabuhan
Parepare, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Bitung, dan
Pelabuhan Jayapura,” sebutnya.
Lanjut Yusida, dari sisi arus
kapal pihaknya juga menuai catatan kinerja yang cukup positif sampai dengan
Oktober 2024, yakni sebanyak 373.011.324 GT atau tumbuh sebesar 5% dibandingkan
tahun lalu yang disebabkan meningkatnya kegiatan kapal general cargo dan
tugboat/tongkang untuk kegiatan area STS Muara Pantai, Jembatan Gunung Tabur
dan Berau Coal di Pelindo Regional 4 Tanjung Redeb dan peningkatan kunjungan
kapal general cargo dan tugboat/tongkang serta beroperasinya kegiatan KFT II di
Pelindo Regional 4 Balikpapan.
“Arus kunjungan kapal roro
dan curah kering serta adanya kegiatan baru jenis kapal peti kemas di Pelabuhan
Parepare, dan meningkatnya kunjungan kapal di Pelabuhan Sorong dan Pelabuhan
Kendari juga memberikan andil atas peningkatan tersebut,” beber Yusida.
Menjelang akhir tahun 2024,
Pelindo Regional 4 optimistis dapat mempertahankan kinerja positif ini sesuai
dengan target yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan.
“Kami berharap dapat
menutup tahun ini dengan catatan kinerja yang tentunya lebih baik lagi,” tutup
Abdul Azis.
(Redaksi
ISL News/Humas Pelindo Regional 4 /email:islnewstv@gmail.com).