JAKARTA (ISL News, 16/02/2023) - Di tengah ancaman isu resesi global, PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL terus berupaya untuk mempertahankan resiliensi ekonomi 2023. Salah satunya melalui perluasan dan pengembangan bisnis di bidang logistik dan hinterland development.
Perluasan
bisnis ini dilakukan SPSL dengan menjalin kerjasama dengan PT Pacific Bio
Industry atau PT PBI dalam pemanfaatan lahan Kawasan pendukung Terminal Kijing.
Hal ini sejalan pula dengan staging dalam roadmap SPSL dimana
tahun 2023-2024 merupakan fase business expansion.
“Tahun
2023 merupakan tahun yang penuh tantangan, sehingga perlu adanya penguatan yang
harus dilakukan oleh berbagai pihak. Sehingga kolaborasi dan sinergi merupakan
salah satu kunci dalam menghadapi tantangan tersebut. Saat ini SPSL telah
melakukan upaya yakni dengan menjalin kolaborasi dengan PT PBI. Kolaborasi
tersebut tentunya akan dapat memberikan dampak positif yang saling
menguntungkan bagi kedua belah pihak dan akan menjadi batu loncatan untuk
memacu transformasi bisnis menuju kemajuan yang lebih besar dan tetap
kompetitif.” kata Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha.
SPSL
dan PT PBI melakukan sinergi dalam optimalisasi area pendukung Kawasan Terminal
Kijing, membangun kemitraan dan mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan kegiatan kepelabuhanan dan pengelolaan logistik cargo milik PT PBI dan
potensi bisnis lainnya dengan prinsip tata Kelola perusahaan yang baik.
Terminal
Kijing merupakan sebuah kawasan logistik terintegrasi dan solusi lengkap untuk
meningkatkan efisiensi rantai pasok produk-produk Kalimantan Barat. Dengan area
kawasan pendukung yang dilengkapi fasilitas dan utilitas pendukung untuk
menunjang kegiatan perindustrian dan logistik diharapkan dapat meningkatkan
produksi produk-produk Kalimantan Barat sehingga kedepan dapat meningkatkan
pertumbuhan perdagangan dan perekonomian.
Joko
Noerhudha juga menambahkan, bahwa SPSL akan terus melakukan upaya untuk
meningkatkan layanan bisnis perusahaan dalam bidang logistik dan hinterland
development sehingga dapat berkontribusi untuk mendorong integrasi
ekosistem dan efisiensi rantai logistik guna mendukung pertumbuhan perdagangan
dan ekonomi. Salah satunya melalui strategi membangun partnership dengan
berbagai pelaku di sepanjang value chain logistik dan hinterland untuk
menciptakan ekosistem layanan E2E (End to End) terintegrasi kepada para
pelanggan dan berbagai mitra strategis.
(Redaksi
ISL News/Coprsec SPSL/email:islnewstv@gmail.com).