JAKARTA (ISL News) - Pasca penggabungan (merger) Pelindo pada Oktober 2021, PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL yang merupakan salah satu Sub Holding Pelindo terus lakukan upaya untuk penciptaan value creation, salah satunya melalui sinergi dan kolaborasi dengan pelaku bisnis terkait
Sebagai ecosystem integrator, SPSL
berkomitmen untuk berkolaborasi dengan para pelaku industri, dari hulu ke
hilir, sehingga dengan competitive advantage yang dimiliki sebagai bagian dari
Pelindo Group, serta didukung oleh Sistem Informasi yang handal, SPSL
diharapkan dapat menghadirkan solusi logistik terbaik melalui end-to-end
service yang terintegrasi guna dapat memberikan layanan yang menyeluruh,
efektif, dan efisien.
“Sepanjang satu tahun sejak
Oktober 2021, SPSL telah menjalin kerjasama dengan banyak mitra baik anak
perusahaan lain di lingkungan Pelindo group, BUMN, serta perusahaan lainnya
yang dalam implementasinya dilaksanakan secara langsung oleh SPSL maupun
melalui anak dan cucu perusahaan di lingkungan SPSL” kata Direktur Utama SPSL,
Joko Noerhudha.
Joko menjelaskan, kerjasama yang
dilakukan tersebut akan mendukung pencapaian program value creation SPSL,
dimana capaian value creation secara keseluruhan sampai dengan November 2022
telah mencapai 105 persen dari target tahun 2022.
Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan kontribusi lapangan usaha atau sektor transportasi dan pergudangan
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh tertinggi dibandingkan
sektor-sektor lainnya pada triwulan I-III tahun 2022, berturut-turut sebesar
15,79 persen, 21,27 persen, dan 25,81 persen. BPS juga telah merilis
pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,72% pada triwulan III-2022 dibanding
triwulan III-2021 (year on year/y-on-y).
Di lain sisi, perekonomian
nasional maupun sektor logistik secara khusus dipengaruhi oleh perkembangan
geopolitik, disrupsi rantai pasok global, dan ancaman krisis tahun 2023. Dalam
menghadapi peluang serta tantangan bisnis logistik tahun 2023. SPSL terus
melakukan upaya-upaya inovasi serta transformasi terhadap layanan bidang
logistik, sehingga diharapkan sektor ini dapat menyediakan layanan yang efisien
serta biaya yang murah dan secara bertahap dapat tumbuh, berkembang serta
mendukung terciptanya produk yang mampu bersaing di kancah global.
Saat ini, SPSL telah bekerjasama
dengan PT Perkebunan Nusantara III dan PT Kereta Api Indonesia dalam
pelaksanaan layanan angkutan multimoda antara Sei Mangkei dengan Pelabuhan
Belawan dan Kuala Tanjung, kerjasama dengan PT Pupuk Sriwijaya dalam
pendistribusian pupuk dan pengelolaan gudang, serta kerjasama dengan PT
Berdikari dalam layanan cold storage. Untuk mengeksplorasi potensi bisnis
lainnya, SPSL juga melakukan kolaborasi dengan pelaku bisnis seperti YCH
Indonesia, PT Pilog, Puninar, Bee Market, PT JNE, PT OIP, PT MNA, PT BDL,
Dahana Investama, dan Berdikari Logistik.
Peningkatan value creation akan
terus dilakukan oleh SPSL dengan menjadikan kolaborasi dengan para pemangku
kepentingan dan pelaku industri logistik sebagai inisiatif strategis agar mampu
mewujudkan service excellence di rantai logistik dan menjadi solusi bagi
kinerja logistik nasional.
(Redaksi ISL News/Corsec SPSL/email:islnewstv@gmail.com).