JAKARTA (ISL News) – Jelang Angkutan laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan antisipasi sejak awal terhadap kenaikan jumlah penumpang secara signifikan karena mengingat pandemi Covid-19 sudah mulai terkendali. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM yang bertugas di bidang keselamatan.
Oleh karena itu Direktorat Jenderal Perhubungan
laut melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan menyelenggarakan Bimtek
Peningkatan Kualitas Pemeriksa Keselamatan Kapal dan Persiapan Uji Petik Kapal
Penumpang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, di Jakarta, Selasa (27/9).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha
dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Kementerian Perhubungan khususnya
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sedang berbenah dalam menghadapi era
keterbukaan terkait keselamatan pelayaran yang mana dalam tugas dan fungsi
dilaksanakan oleh Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal (PPKK) atau Marine
Inspector (MI). Sehingga PPKK atau Marine Inspector harus selalu aktif dalam
meningkatkan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan teknologi
yang sejalanan dengan tema hari Maritim Sedunia Tahun 2022 yaitu New
Technologies For Greener Shipping.
"PPKK atau Marine Inspector adalah garda
terdepan Kementerian Perhubungan dalam keselamatan sehingga selalu dituntut
untuk dapat bersikap profesional, cermat, teliti, berwawasan luas dan
berintegritas," ujarnya.
Arif berharap kegiatan ini dapat memberikan
penyegaran terhadap ilmu yang telah diperoleh khususnya terkait kelaiklautan
kapal dan dapat menjadi ajang saling berbagi pengalaman serta masalah yang
dihadapi dalam melakukan pengawasan kelaiklautan kapal.
Lebih lanjut, Arif mengatakan bahwa pada
kegiatan ini juga bisa mendapatkan solusi atau jalan keluar dari permasalahaan
yang ada dan untuk menjadi persiapan bagi para PPKK atau Marine Inspector dalam
menghadapi kegiatan uji petik kapal penumpang Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru
2023.
"Saya berpesan kepada seluruh Pejabat
Pemeriksa Keselamatan Kapal (PPKK) atau Marine Inspector (MI) untuk selalu
menjaga integritas dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perkapalan
dan Kepelautan, Ahmad Wahid dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan kegiatan
ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para PPKK atau Marine
Inspector serta untuk persiapan dalam melakukan uji petik kapal penumpang Natal
2022 dan Tahun Baru 2023.
"Kegiatan ini diikuti oleh 63 (enam puluh
tiga) orang peserta yang hadir secara luring dan 196 (seratus sembilan puluh
enam) orang peserta yang hadir secara daring baik dari kantor pusat maupun Unit
Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut," tutupnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini menghadirkan para narasumber dari internal
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan dan eksternal
antara lain, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Kesatuan Penjagaan
Laut dan Pantai, Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran dan AMSAT.
(Redaksi ISL News/Humas
HUBLA/email:islnewstv@gmail.com).