BANDUNG (ISL News) - Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengapresiasi rencana pembangunan pelabuhan hortikultura di Jawa Tengah (Jateng) yang bisa menjadi model perencanaan pembangunan infrastruktur logistik di Indonesia.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
pada Jumat pecan kemarin (13/5) menyatakan optimisme keberadaan pelabuhan
hortikultura di Jateng tinggal selangkah lagi. Pelabuhan itu diharapkan akan
meningkatkan ekspor dan impor hortikultura maupun komoditas Jateng lainnya.
Informasi pada portal resmi
Provinsi Jateng menyebut ekspor pertanian Jateng ke berbagai negara pada tahun
2021 mencapai Rp 11,10 triliun. Jumlah itu lebih besar dibanding dua tahun
sebelumnya, di mana ekspor pertanian Jateng pada 2019 tercatat Rp8,48 triliun,
dan 2020 naik menjadi Rp9,13 triliun.
Setijadi mengapresiasi rencana
pembangunan pelabuhan hortikultura itu atas lima aspek.
Pertama, implementasi logistik
berbasis komoditas berkaitan dengan perbedaan proses penanganan dan fasilitas
sesuai dengan karakteristik komoditas.
Proses penanganan yang salah dan
fasilitas yang tidak memadai bisa berdampak terhadap kerusakan komoditas.
Kerusakan komoditas buah dan sayur dalam proses distribusi diperkirakan sekitar
6 s.d. 10 persen.
Kedua, pengembangan pelabuhan
sebagai salah satu infrastruktur utama logistik untuk peningkatan ekspor
komoditas potensial Jateng, yaitu hortikultura dan komoditas pertanian lainnya.
Ketiga, implementasi supply
chain management (SCM) dengan fasilitasi dukungan kegiatan masyarakat di banyak
sektor, seperti pendampingan dan pelatihan kepada petani, nelayan, peternak,
hingga pelaku UMKM.
Dalam banyak kasus, pengembangan
infrastruktur (termasuk pelabuhan) tidak berorientasi terhadap pengguna yang
seringkali membutuhkan pemberdayaan. Hal ini sangat mempengaruhi pemanfaatan
infrastruktur itu serta keberlanjutannya.
Keempat, penyiapan regulasi yang
mendukung yaitu Peraturan Daerah tentang Tata Kelola dan Pemasaran Ekspor
Produk Pertanian, Peternakan, Perikanan dan UMKM
Kelima, koordinasi yang baik
dengan Kementerian Pertanian dan kementerian/lembaga terkait lain, serta para
pemangku kepentingan lainnya.
SCI merekomendasikan peningkatan
kompetensi SDM untuk mendukung pengoperasian dan pengembangan pelabuhan hortikultura,
terutama dalam pemahaman dan implementasi cold chain management.
Selain itu, SCI merekomendasikan
daerah-daerah lain juga mengembangkan infrastruktur logistik untuk meningkatkan
daya saing komoditas potensialnya masing-masing berdasarkan lima aspek itu.
(Redaksi ISL News/emailislnewstv@gmail.com).