CILEGON BANTEN - PT NS BlueScope Indonesia (sebelumnya bernama PT BlueScope Steel Indonesia) – produsen baja lapis logam datar dan baja bercat yang beroperasi di Cilegon, Banten – mengekspor ribuan ton baja ke Amerika Serikat. Sebanyak 4.600 ton baja lapis dengan merek Zincalume telah diproduksi oleh NS BlueScope dan dikirimkan ke negara tujuan Amerika Serikat.
Dalam mendukung langkah tersebut, produsen baja yang
berdiri pada tahun 1995 tersebut berkolaborasi dengan BUMN Krakatau Steel (KS)
sebagai pemasok bahan baku baja CRC (Cold Rolled Coil).
Zincalume merupakan jenis baja lapis tahan korosi
dengan lapisan Zinc-Alum 45-55% biasanya dipakai untuk material bangunan (atap,
dinding, struktur) dan penggunaan lainnya dalam keseharian masarakat.
“Merupakan suatu kebanggaan untuk memaksimalkan
industri dalam negeri, kami terus menjunjung tinggi nilai Tingkat Kandungan
Dalam Negeri terhadap produk ini, yaitu sebesar 98% yang tentunya tidak lepas
dari peran semua stakeholder baik itu BUMN rekanan, pemerintah, karyawan dan
para pelanggan,” terang Irfan Fauzie – VP Sales & Marketing PT NS BlueScope
Indonesia.
Irfan menambahkan, “Amerika Serikat menjadi tujuan
kami karena memang potensi pasar yang besar dan di samping itu juga utuk
menggairahkan kembali ditataran pasar ekspor dengan produk-produk baja lapis
berkualitas dengan terstandarisasi SNI. Pembukaan kembali pasar ekspor ini akan
turut menambah pemasukan devisa negara dari produk buatan anak bangsa dengan
kualitas international yang mampu menembus pasar internasional.”
“Untuk rencana kedepan, kami akan terus berkomitmen
seiring dengan peningkatan potensi pasar internasional dan pemenuhan domestic
tentunya demi untuk memajukan industry baja local Indonesia yang berkualitas
dan membanggakan,” imbuhnya.
Direktur Komersial Krakatau Steel, Melati Sarnita
mengatakan perusahaannya (PT Krakatau Steel) sebagai pemain utama sektor bahan
baku industri baja dalam negeri, senantiasa mendukung dan mendorong mitra usaha
dalam meningkatkan perolehan devisa negara melalui pasar ekspor, sejalan dengan
target pertumbuhan ekspor pemerintah di 2022 sebesar 4,16 %.”
“Kami mengapresiasi kepada NS Bluescope Indonesia yang
telah berhasil membuka potensi pasar baru ke Amerika Serikat dengan pasokan
suplai bahan baku yang kami kerjasamakan, semoga ini menjadi titik balik bagi
industri baja lapis dalam negeri untuk merebut pasar internasional dengan
produk yang berkualitas tinggi dan memberikan dampak lebih luas bagi ekosistem
industri baja lokal,” imbuhnya.
(***).