
CIAWI BOGOR (ISL News) - Dalam sarasehan yang dihadiri Ratusan Pensiunan yang berasal dari Pelindo I,II,III dan IV itu, Dirut Pelindo Arif Suhartono menceritakan bagaimana lika-liku perjuangannya sebelum proses Merger BUMN Pelindo terealisasi.
“Waktu saya mulai menjabat sebagai Dirut
IPC/Pelindo II, Key Performance Indikator (KPI)
ukuran kinerja Saya itu cuma satu yakni bagaimana merger Pelindo bisa
diwujudkan. Karena untuk merger itu di butuhkan berbagai landasan formal hingga
adanya Paturan Presiden,” Ujar Dirut Arif Suhartono.
Dan pasca merger, Lanjut Arif, Pelindo kini lebih fokus
bagaimana peran pelabuhan dalam memperlancar arus barang dan dokumen,
konsistensi pada KPI Operation, kompetensi SDM, Keuangan maupun Komersial.
“Terkait semua itu kami hingga saat ini juga terus
mengkomunikasikan kepada berbagai pihak terkait termasuk dengan
teman-teman Serikat Pekerja di Pelindo. Sehingga terkait dengan merger hingga
saat ini tidak ada kegaduhan baik internal maupun ekaternal,” Ungkap Dirut
Arif.
Selain itu, tambah Arif, pasca
Merger Pelindo juga bertekad melakukan standardisasi SDM dan layanan petikemas
di semua pelabuhan yang dikelola Pelindo, sebab pengguna jasa saat ini telah
melihat Pelindo itu sudah menjadi satu.
(Redaksi ISL
News/email:islnewstv@gmail.com).