JAKARTA (ISL News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengukuhkan sebanyak 34 Pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi Syahbandar Pelabuhan Perikanan. Pengukuhan berlangsung pada Selasa hari ini (28/12), di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta.
Keberadaan
Syahbandar di Pelabuhan Perikanan sangat penting. Selain bertanggung jawab
dalam mengeluarkan administrasi persuratan bagi kapal penangkap dan pengangkut
ikan, juga berperan penting dalam upaya meningkatkan keselamatan pelayaran,
serta mencegah dan menanggulangi Ilegal Unreported and Unregulated (IUU)
Fishing.
“Saya
menyambut baik dikukuhkannya para Syahbandar di Pelabuhan Perikanan. Ini
menunjukkan bahwa sinergi di sektor maritim antara KKP dan Kemenhub untuk
menjalankan visi misi Presiden RI Joko Widodo bisa dilakukan dengan baik,” kata
Menhub.
Ke-34
pegawai tersebut dinyatakan layak menjadi Syahbandar Pelabuhan Perikanan
setelah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kesyahbandaran di Balai Pendidikan
dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL) Badan Pengembangan SDM Perhubungan
(BPSDMP) Kemenhub, dan juga mengikuti uji kompetensi Kesyahbandaran di
Pelabuhan Perikanan yang diselenggarakan Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan
Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub.
Menhub
berharap para syahbandar dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan baik,
menjaga profesionalitas dalam bekerja, dan mengutamakan pelayanan publik untuk
meningkatkan keselamatan dan keamanan di sektor perikanan.
Pada
kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menhub dan jajarannya, yang selama ini
telah mendukung KKP dalam melaksanakan seluruh proses pengukuhan syahbandar di
pelabuhan perikanan. Ia menyampaikan pengukuhan ini menjadi momentum pentingnya
peran SDM di era pembangunan yang akan memberikan manfaat bagi kelautan dan
perikanan di tanah air.
Keberadaan
Syahbandar di Pelabuhan Perikanan dilakukan secara berkelanjutan. Pengukuhan
telah dilakukan sejak tahun 2011 sebanyak 48 orang, tahun 2013 sebanyak 51
orang, dan 2016 sebanyak 33 orang. Saat ini Indonesia memiliki pelabuhan
perikanan sebanyak 570 pelabuhan, dan telah ditempatkan Syahbandar pada 125
pelabuhan.
Sesuai PM 82/2014 tentang Tata Cara Penerbitan Surat
Persetujuan Berlayar, jika di pelabuhan perikanan tersebut belum ada syahbandar
perikanan, maka SPB akan diterbitkan oleh Syahbandar pada pelabuhan terdekat.
Secara bertahap, Kemenhub akan terus melanjutkan program pendidikan dan
pelatihan untuk memenuhi kebutuhan SDM Syahbandar Pelabuhan Perikanan di
Indonesia.
(Red. ISL News/Humas HUBLA/email:redaksiislnewstv@gmail.com).