BANGKA BELITUNG (ISL News TV) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan kegiatan Go-Live Penerapan Inaportnet Pada 23 Pelabuhan, di Bangka Belitung, Rabu 8 Desember 2021. Dengan ini, sekarang Inaportnet telah diterapkan di 77 pelabuhan di Indonesia dari sebelumnya 54 pelabuhan.
Kegiatan Go-Live Inapornet ini diikuti oleh para pejabat di
Lingkungan Kementerian Perhubungan; para Kepala Unit Pelaksana Teknis di
Lingkungan Perhubungan Laut; para Pimpinan Badan Usaha Pelabuhan; serta para
mitra kerja dan stakeholder terkait.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha
dalam sambutannya saat membuka acara berpesan dalam penerapan aplikasi
Inaportnet harus menerapkan 3 (tiga)
aspek yang perlu dijunjung tinggi yaitu Komitmen, Koordinasi dan Integritas.
"Aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah
komitmen, yaitu bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat patuh
terhadap standar operasional prosedur yang berlaku. Tanpa komitmen yang kuat
dari seluruh pihak, harus diingat bahwa sistem ini menjadi rujukan utama untuk
pelayanan kapal dan barang di pelabuhan," ujar Arif.
Oleh karena itu, Arif menginstruksikan agar seluruh proses
permohonan pelayanan kapal dan barang harus menggunakan Aplikasi Inaportnet ini
secara konsisten.
Selain itu, Arif menjelaskan bahwa penerapan aplikasi
Inaportnet berkolaborasi dengan kementerian lembaga terkait serta pelaksanaanya
diawasi langsung oleh KPK dan Kemenkomarves.
Arif juga berharap agara implementasi Inaportnet dapat terus
mengandalkan aspek kedua yaitu koordinasi, dimana setiap pihak yang
berkepentingan dapat saling bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan implementasi
dari Inaportnet ini yang tentunya
melibatkan banyak pihak dan instansi terkait.
"Oleh karena itu, saya ingatkan kembali agar kita bisa
terus saling menghormati dan menghilangkan ego sektoral demi kepentingan
khalayak yang lebih luas, serta terus meningkatkan koordinasi yang sudah
terjalin baik selama ini," ujar Arif.
Selanjutnya, Arif mengungkapkan aspek terakhir yang tetap
harus dipupuk adalah integritas untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung
jawab, dan terus berinovasi agar bisa membuat Aplikasi Inaportnet memiliki
manfaat lebih dari apa yang telah kita capai sekarang.
"Untuk itu, saya minta kepada pemangku kepentingan agar
tetap berpikiran terbuka, dinamis, dan selalu mengikuti perkembangan dunia
kepelabuhanan dan teknologi penunjangnya, agar kita selalu siap untuk
mengantisipasi perubahan yang terjadi," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan
Laut, Capt Mugen Sartoto menyebutkan penerapan aplikasi Inaportnet ini
bertujuan untuk menciptakan pelayanan di pelabuhan yang efektif, efisien dan
transparan melaluisebuah sistem informasi layanan secara elektronik berbasis
internet yang terpusat dan mengkolaborasikan standar pelayanan operasional
pelabuhan untuk melayani kegiatan kapal dan barang di pelabuhan.
Capt Mugen mengungkapkan, sebelum dilaksanakan Go-Live, ada
beberapa tahapan yang sebelumnya telah dilakukan yaitu Training of Trainers
(TOT) kepada para operator dari Kantor KSOP dan UPP, Uji Coba infrastruktur,
Uji Coba Sistem BUP, Sistem Integration Tes (SIT), Refreshmen dan Sosialisasi
ke pengguna jasa dan Penandatangan Pakta
Integritas pada 23 (Dua Puluh Tiga) pelabuhan, 11 (Sebelas) Badan Usaha
Pelabuhan, dan 8 (delapan) Distrik Navigasi.
Selanjutnya, Kepala Kantor KSOP, Distrik Navigasi, PP,
Direktur Utama dan General Manager BUP agar mulai menerapkan aplikasi
Inaportnet di wilayah kerja masing – masing dan melakukan beberapa tugas
penting.
"Setiap pelabuhan diharapkan selalu melakukan monitoring
dan evaluasi penerapan Inaportnet terhadap pelayanan kapal dan barang lalu
melaporkannya secara rutin ke Kantor Pusat Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan
Laut. Mempersiapkan layanan pengaduan atau help desk baik secara fisik maupun
online guna penanganan permasalahan dalam rangka penerapan dan penggunaan
aplikasi Inapornet di wilayah kerja masing-masing. Serta selalu memastikan
bahwa penggunaan aplikasi Inaportnet dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan," tutupnya.
Sebagai informasi, Go-Live Penerapan Inaportnet ini diikuti
oleh sejumlah perwakilan dari UPT Ditjen Hubla beserta BUP terkait yaitu
sebagai berikut:
1. Kepala Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Lhokseumawe dan Kuala Enok;
2. Kepala Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kuala Cenaku, Tembilahan,
Tanjung Balai Asahan, Selat Panjang, Malahayati, Pangkalan Susu, Muara Sabak,
Meulaboh, Sibolga, Bakauheni, Anggrek, Muntok, Gunung Sitoli, Probolinggo,
Kuala Tungkal, Kuala Langsa, Bengkalis, Sabang;
3. Kepala Kantor
Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Tanjung Uban dan Manggar;
4. Kepala Kantor
Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Sangatta;
5. Kepala Kantor
Distrik Navigasi Kelas I Belawan, Dumai, Palembang, Samarinda, Bitung, Tanjung
Pinang;
6. Kepala Kantor
Distrik Navigasi Kelas II Sabang;
7. Kepala Kantor
Distrik Navigasi Kelas III Sibolga;
8. Direktur
Utama PT Samudera Siak;
9. General
Manager PT. Pelindo (Persero) Cabang Tembilahan, Lhokseumawe, Tanjung Balai
Asahan, Selat Panjang, Malahayati, Meulaboh, Sabang, Gunung Sitoli, Sibolga,
Muara Sabak, Jambi, Muntok, Tanjung Pinang, Manggar, Probolinggo, Sangatta,
Gorontalo;
10. Komisaris Badan
Usaha Pelabuhan PT. Bandar Bakau Jaya;
11. Direktur Utama
PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal;
12. Direktur Utama
PT. Delta Artha Bahari Nusantara;
13. Direktur Utama
PT. Sarana Lintas Bahari;
14. Direktur Utama
PT. Paiton Energy;
15. Direktur Utama
PT. Jawa Tower;
16. Direktur Utama
Badan Usaha Pelabuhan
17. PT. Jasa
Armada Indonesia , Cabang Muara Sabak;
18. Direktur Badan
Usaha Pelabuhan PT. Dire Pratama Cabang Sangatta;
19. Kepala Cabang
Badan Usaha Pelabuhan PT. Adhi Guna Putera, Pangkalan Susu;
20. Kepala Cabang
Badan Usaha Pelabuhan PT. Peteka Karya Samudera Lhokseumawe;
21. Kepala Unit
Manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
Sabang (BPKS).
(RedaksiISL News/Humas HUBLA).