Tim Robot UMM yang menjuarai kompetisi robot internasional. |
Indonesia patut bangga memiliki anak-anak yang berprestasi. Kali ini prestasi berhasil ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (FT UMM) dan mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Para mahasiswa tersebut bertanding dalam kategori robot berkaki selama dua hari, yakni pada tanggal 1 dan 2 April. Tim Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) berhasil meraih juara di ajang Fire Fighting Robot Competition 2017 di Trinity College Hartford, Amerika Serikat.
Tidak tanggung-tanggung, keempat robot yang diikutsertakan dalam ajang tersebut meraih juara. Selain robot, Indonesia juga meraih juara dalam kategori poster terbaik.
Dalam kontes tersebut Indonesia bersaing dengan negara-negara lain, seperti Kanada, China, Israel, Portugal, Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
”Ada dua hal yang menjadi keunggulan robot-robot UMM, yaitu kecepatan dan ketepatan. Hal itu lantaran robot UMM dibekali dengan sepuluh sensor, yaitu delapan sensor ultrasonik dan dua sensor infra merah sebagai sensor jarak. Sensor-sensor tersebut digunakan agar mudah mendeteksi posisi lilin dan dapat menjangkau lilin dengan cepat dan tepat,” terang Ir Alik Ansyori Alamsyah MT saat diwawancarai via WhatsApp, Senin (3/4).
Dosen pembimbing sekaligus ketua rombongan ini menjaleaskan, robot UMM juga dibekali sensor flame UVTRON-R9454 untuk mendeteksi api lilin. ”Sensor ini sangat baik jika dibandingkan dengan sensor flame yang lain, karena mampu menangkap cahaya ultraviolet dengan jangkauan spektrum185 nanometer (nm) sampai 260 nm, di mana jangkauan itu hanya dimiliki oleh gas api,” paparnya.
Merespon hal ini, Rektor UMM Fauzan mengatakan, semua mahasiswa yang bertanding ke tingkat apapun akan diapresiasi oleh UMM. Semuanya diberikan beasiswa berupa bebas tanggungan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Selain itu, semua karya yang telah dibuat oleh mahasiswa ini nantinya akan dipamerkan dalam festival inovasi dan karya. “Agustus nanti akan digelar festival untuk memacu semangat yang lain agar terus menciptakan inovasi dan karya,” jelas Fauzan.