Mulai bulan April 2017, Jepang merencanakan penerbangan langsung pesawat cargo ke Sulawesi Utara. (Foto:Ist) |
Para pelaku usaha di sektor perikanan mulai April 2017 bisa mengirim langsung komoditas ikan segar ke Jepang menyusul rencana penerbangan kargo langsung ke Manado.
Wakil Ketua Kamar Dagang & Industri (Kadin) Sulawesi Utara, Daniel Singal Pesik, mengatakan penerbangan langsung tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kadin dengan The Japan Chamber of Commerce and Industry (JCCI)."Seminggu mereka terbang dua kali, bahkan ada rencana seminggu empat kali. Tapi perlu juga disinggung, cool room di airport harus ditambah agar kualitas tidak downgrade," jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (8/3/2017).
Menurut Daniel, komoditas ikan segar merupakan primadona bagi sejumlah negara seperti Jepang, Hong Kong, Singapura, dan Amerika Serikat. Dia mengakui, permintaan ikan segar tidak pernah turun. Namun, produksi saat ini di Sulawesi Utara tengah turun sehingga tidak mampu memenuhi permintaan yang tinggi.
Oleh karena itu, dia mengimbau para pengusaha perikanan di para pengusaha ikan di kawasan timur Indonesia (KTI) untuk bisa memanfaatkan penerbangan kargo langsung tersebut agar ekspor ikan segar tetap menggeliat.
Secara umum, Daniel memperkirakan ekspor Sulut bakal merangkak mulai April 2017. Dalam tiga bulan pertama, dia mengakui ekspor masih lesu seiring dengan siklus produksi di awal tahun yang masih rendah.
BPS mencatat, ekspor Sulut pada Januari 2017 turun 37% secara tahunan menjadi US$56,78 juta. Nilai ekspor bahkan tergerus hingga 54,51% bilan dibandingkan dengan posisi Desember 2016. (Bisnis)