BANTEN (ISL News)
- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten kembali memperbarui
data operasional Posko Angkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Memasuki hari keempat, operasional layanan penyeberangan di Pelabuhan Ciwandan
menuju Sumatera terpantau berjalan lancar, tertib, dan terkendali.
Berdasarkan data operasional selama 24 jam pada
tanggal 22 Desember 2025 (pukul 00.00 – 23.59 WIB), Pelindo Regional 2 Banten
mencatat sebanyak 18 unit kapal telah beroperasi melayani pengguna jasa.
General Manager Pelindo Regional 2 Banten, Benny Ariadi, menyampaikan bahwa prioritas utama perusahaan adalah menjaga stabilitas layanan operasional, baik untuk kendaraan roda dua (R2) mau
pun kendaraan
logistik.
"Alhamdulillah, operasional pada hari keempat ini berjalan kondusif. Kami terus memantau pergerakan trafik secara real-time untuk memastikan seluruh pengguna jasa mendapatkan pelayanan yang aman dan nyaman," ujar Benny.
Adapun rincian realisasi trafik penyeberangan
melalui Pelabuhan Ciwandan pada hari keempat (22 Desember 2025) adalah sebagai
berikut:
Pergerakan Penumpang: Tercatat total penumpang,
yang terdiri dari pengendara sepeda motor dan pengemudi truk, mencapai 2.201
orang.
Kendaraan Roda Dua (R2): Sebanyak 795 unit motor
telah dilayani untuk menyeberang ke Sumatera.
Kendaraan Logistik: Arus distribusi barang tetap
berjalan stabil dengan 912 unit truk logistik yang telah diseberangkan.
Total Kendaraan: Secara keseluruhan, total
kendaraan (gabungan R2 dan Truk) yang melintas melalui Pelabuhan Ciwandan pada
periode ini mencapai 1.707 unit.
Data Akumulatif (19-22 Desember 2025) Sejak
dimulainya Posko Angkutan Laut Nataru, Pelindo Regional 2 Banten mencatat data
akumulatif trafik dari Hari ke-1 hingga Hari ke-4 sebagai berikut:
Total Kapal: 59 unit
Total Penumpang: 7.489 orang.
Total Kendaraan Roda Dua (R2): 2.823 unit.
Total Kendaraan Logistik (Truk): 3.129 unit.
Total Kendaraan (Keseluruhan): 5.952 unit.
Manajemen Pelindo Regional 2 Banten memastikan
koordinasi intensif terus dilakukan bersama seluruh pemangku kepentingan
(stakeholder), termasuk operator kapal dan pihak keamanan. Fokus utama
koordinasi meliputi optimalisasi fasilitas buffer area, kesiapan dermaga, serta
sarana pendukung lainnya seperti posko kesehatan dan area istirahat.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa
untuk tetap mematuhi arahan petugas di lapangan dan menjaga ketertiban, demi
kelancaran perjalanan kita bersama," tutup Benny.
Informasi terkini mengenai operasional Pelabuhan
Ciwandan akan diperbarui secara berkala setiap 24 jam selama masa Angkutan
Nataru 2025/2026.
(Redaksi ISL News/Humas Pelindo Regional 2
Banten).




















