PALEMBANG (ISL News) - Pelindo Group Regional 2 Palembang menegaskan
komitmennya dalam menjaga keberlangsungan operasional dan pelayanan kepada
pengguna jasa melalui percepatan implementasi Business Continuity Management
(BCM) di seluruh lini operasional. Langkah ini sejalan dengan arahan Direksi
Pelindo serta pemenuhan regulasi Kementerian BUMN yang menuntut perusahaan
memiliki kerangka penanganan risiko disruptif secara komprehensif.
Dalam sosialisasi
tersebut hadir langsung Departement Head Manajemen Risiko Non Operasional PT
Pelabuhan Indonesia (Persero), Muhammad Fatkhulloh, Senior Manager Sistem
Managemen Regional 2, Viranky Octavianus, General Manager Pelindo Regional 2
Palembang, Nunu Husnul Khitam beserta pimpinan Sub Holding dan Anak Perusahaan
Pelindo Group Regional 2 Palembang.
BCM menjadi instrumen
strategis bagi Pelindo untuk menjamin layanan tetap berjalan meskipun terjadi
gangguan, bencana, atau insiden yang berpotensi menghentikan proses bisnis.
Implementasi BCM dilakukan berlapis mulai dari identifikasi proses bisnis kritikal,
pembentukan struktur komando penanganan gangguan, integrasi dokumen lintas
entitas, hingga pelatihan dan simulasi secara berkala.
General Manager
Pelindo Regional 2 Palembang, Nunu Husnul Khitam menyampaikan bahwa penerapan
BCM bukan hanya memenuhi kewajiban regulasi, tetapi memastikan perusahaan
memiliki daya tahan tinggi dalam menghadapi berbagai ancaman operasional.
“Pelabuhan adalah
objek vital. BCM memastikan operasional tetap berjalan, aset terlindungi, dan
reputasi perusahaan tetap terjaga meskipun terjadi gangguan. Dengan BCM, kami
ingin memastikan Pelindo selalu siap dalam kondisi apa pun,” ujarnya.
Beliau juga
menambahkan bahwa BCM merupakan bagian penting dari Perusahaan agar bisnis yang
dijalankan tetap mengikuti perkembangan zaman. “saya berpikir BCM ini bukan
keinginan tapi kebutuhan karena akan memastikan bahwa bisnis kita tetap
berjalan sejalan dengan perkembangan zaman ,teknologi dan tuntutan.” Tambahnya.
Pelindo Regional 2
Palembang juga melakukan konsolidasi dokumen BCM dari seluruh entitas yang
beroperasi di wilayah cabang, termasuk Subholding dan anak perusahaan. Hal ini
bertujuan agar terdapat satu dokumen acuan terpadu (single source of truth)
ketika terjadi gangguan.
Dengan implementasi
BCM yang semakin matang, Pelindo Regional 2 Palembang memastikan bahwa
pelayanan kepelabuhanan baik petikemas, non-petikemas, marine, keuangan, hingga
sistem informasi tetap dapat berjalan meskipun terjadi kondisi darurat.
Pelindo Regional 2
Palembang bersama seluruh entitas berkomitmen untuk terus meningkatkan
ketahanan operasional dan kesiapan menghadapi berbagai risiko, demi memastikan
layanan yang aman, andal, dan berkelanjutan bagi seluruh pengguna jasa.
(Redaksi ISL
News/Humas Pelindo Regional 2 Palembang).




















