
JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) – Pada Selasa kemarin, 14 Oktober 2025, bertempat di lt 9 Gedung Cabang Pelindo Tanjung Priok, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia melalui Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional melaksanakan kegiatan diskusi dan visitasi dalam rangka penguatan koordinasi data dan proses bisnis indikator Ship Turn Around Time (TAT) dan Container Dwelling Time (DT).
Sebagai tindak lanjut dari upaya penurunan biaya logistik nasional serta peningkatan indikator kinerja logistik global, saat ini pemerintah Tengah fokus untuk melakukan efektivitas dan efisiensi layanan logistik di Pelabuhan guna mendukung penurunan biaya logistik nasional melalui peningkatan kinerja TAT dan DT .
Hadir dalam diskusi
tersebut, Dr. Ismariny, M.Sc
selaku Plt. Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional beserta team
dari Kemenko,Bapak Andi Hamdani Group
Head Terminal Kantor Pusat PT Pelindo, Bapak Yandri Trisaputra, Executive
General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok ,dan para pimpinan Terminal
Operator di Lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok
Executive General
Manager Pelindo Regional 2 Cabang Tanjung Priok, Yandri Trisaputra dalam
kesempatan ini menyampaikan
“Perlu
dipahami bahwa pelabuhan merupakan salah satu bagian dari rangkaian logistik
nasional yang panjang. Pelindo sebagai operator mengatur dari sisi pelabuhan,
seperti terminal operator dan proses sandar kapal, dan masih ada keterlibatan
kementerian/Lembaga lain dalam proses
rangkaian logistik yang juga mempengaruhi kinerja secara keseluruhan, untuk itu diperlukan koordinasi
dan sinergi yang efisien untuk mencapai target biaya logistik minimum,” Ujarnya.
Plt. Asisten Deputi
Pengembangan Logistik Nasional Dr. Ismariny menyampaikan bahwa pemerintah terus
berupaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan logistik pelabuhan guna
mencapai target biaya logistik sebesar 8% terhadap PDB.
“Sinergi pemerintah
dan Pelindo menjadi sangat penting, mengingat peran strategis Pelindo sebagai
operator pelabuhan terbesar di Indonesia dalam mendorong kinerja indikator Port
Stay dan Cargo Stay. Melalui harmonisasi data dan definisi indikator TAT dan
DT, diharapkan perbaikan kinerja logistik dapat terukur secara nasional dan
selaras dengan standar global,” ujarnya.
Hasil dari diskusi
dan visitasi ini akan menjadi dasar dalam sinkronisasi data antar lembaga dan
penyusunan kebijakan lanjutan untuk mendukung implementasi Rancangan Peraturan
Presiden tentang Penguatan Logistik Nasional.
Langkah sinergis
antara Pemerintah dan Pelindo ini menegaskan komitmen Indonesia dalam
meningkatkan daya saing logistik global, yang pada akhirnya akan memperkuat
fondasi menuju Ekonomi Unggul, Indonesia Maju 2045.
Kegiatan di akhiri
dengan mengunjungi Ruang Integrated
Planing and Control, Dimana dari ruang tersebut bisa melihat secara
langsung kegiatan operasional Pelabuhan Tanjung Priok secara keseluruhan.
(Redaksi ISL News/Humas Pelindo Regional 2 Tanjung Priok).