
SURABAYA (ISL News) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa terus melakukan langkah perbaikan dalam pengelolaan pelabuhan rakyat. Salah satu inisiatif yang saat ini tengah dijalankan adalah penataan jalur kendaraan di Terminal Kalimas, Surabaya, melalui pemisahan alur berdasarkan fungsi dan jenis kegiatan kendaraan.
Penataan ini ditujukan untuk meningkatkan keteraturan
dan kelancaran operasional di area pelabuhan, sekaligus mendukung efisiensi
distribusi logistik. Nantinya, kawasan Terminal Kalimas akan terbagi menjadi
dua zona utama, yaitu Area Bongkar Muat yang diperuntukkan untuk aktivitas
pemuatan dan pembongkaran barang dan Area Penunjang yang difungsikan sebagai
area tunggu dan penataan kendaraan, serta mendukung kegiatan layanan
kepelabuhanan lainnya.
"Melalui pengaturan ini, kendaraan yang menuju
Area Bongkar Muat akan masuk melalui Gate Pos 3 dan keluar melalui Gate Pos 4.
Sementara kendaraan yang menuju Area Penunjang akan masuk melalui Gate Pos 5
dan juga keluar di Pos 4," jelas Ana Adiliya, General Manager Kalimas
& GSN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa, usai
rapat koordinasi teknis.
Ana menyampaikan bahwa selama ini pergerakan kendaraan
di pelabuhan sering kali tidak teratur karena belum ada pemisahan jalur yang
jelas. Hal ini menyebabkan antrean dan kepadatan di beberapa titik. Diharapkan,
penataan ini dapat mendukung arus kendaraan yang lebih tertib, aman, dan
efisien.
"Selain penataan jalur, kami juga sedang
menyiapkan infrastruktur pendukung seperti rambu, marka jalan, serta sistem
pengawasan dan pengendalian lalu lintas," tambah Ana. Proses implementasi
dilakukan secara bertahap dan melibatkan berbagai unit kerja terkait.
Sosialisasi kepada pengguna jasa, operator truk, dan
mitra pelabuhan juga menjadi bagian dari agenda persiapan, termasuk simulasi
operasional untuk memastikan semua pihak siap terhadap perubahan sistem ini.
Purwanto Wahyu Widodo, Sub Regional Head Jawa PT
Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3, menyampaikan bahwa penataan jalur ini
merupakan bagian dari upaya Pelindo dalam meningkatkan kualitas pelayanan
pelabuhan rakyat.
“Terminal Kalimas memiliki peran penting dalam
mendukung kelancaran arus barang antar pulau, khususnya untuk kapal-kapal
rakyat. Dengan penataan ini, kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang lebih
tertib, efisien, dan aman bagi seluruh pengguna jasa,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa penataan ini tidak hanya
mencakup aspek teknis, tetapi juga bagian dari perubahan pola pikir dalam
memberikan layanan pelabuhan rakyat yang lebih baik dan responsif terhadap
kebutuhan pengguna jasa.
Melalui langkah ini, Pelindo berharap Terminal Kalimas
dapat terus berkembang sebagai pelabuhan rakyat yang tertib, efisien, dan
berdaya saing, serta mampu menjawab tantangan distribusi logistik yang terus
berkembang.
(Redaksi
ISL News/Humas Pelindo Regional 3 Surabaya).