
BAGENDANG (ISL News) -- Potensi peningkatan ekspor kelapa segar Indonesia ke pasar global pada beberapa waktu terakhir ini menunjukan tren positif terutama perdagangan ke Tiongkok (China). Ekspor kelapa segar Indonesia ke Tiongkok mengalami peningkatan signifikan baik dalam volume maupun nilai, bahkan telah tercatat sebagai salah satu tujuan ekspor utama kelapa Indonesia.
Kesepakatan Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk
Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke Tiongkok yang ditandatangani pada
8-9 November 2024 dan disaksikan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto
bersama Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping di Great Hall of
the People Beijing, telah memberikan kemudahan dan peluang bagi ekspor kelapa
segar ke Tiongkok.
Pada hari ini Rabu (21/5/2025), Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean-C (KPPBC TMP-C) Sampit sebagai trade
facilitator sekaligus industrial Assistance melalui program pemberdayaan UMKM
Kemenkeu Satu Sampit dalam program kegiatan BUMIKU ELOK (Bina UMKM Mendukung
Iklim Kondusif Ekonomi Lokal) bersama pelaku UMKM Lokal di Kabupaten
Kotawaringin Timur (Ibu Rasmi) melakukan Pelepasan Ekspor Perdana Komoditas
Kelapa Segar (Cocos Nucifera) dari Terminal Petikemas Bagendang-Indonesia ke
Yangpu-Tiongkok.
Terminal Head TPK Bagendang-Bumiharjo, Akhmad Fajar
sangat mengapresiasi dan mendukung atas terselenggaranya kegiatan Ekspor
Perdana Komoditas Kelapa segar oleh UMKM Lokal melalui Terminal Petikemas
Bagendang Sampit. Dengan terselenggaranya ekspor perdana ini tentunya akan
memberikan stimulus ekonomi kepada pelaku usaha, menumbuhkan industri
pengolahan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar sentra
perkebunan kelapa.
Akhmad Fajar juga menyampaikan bersama stakeholder
terkait terus mendorong peningkatan ekspor komoditas unggulan daerah secara
berkelanjutan oleh pelaku usaha melalui Terminal Petikemas Bagendang Pelabuhan
Sampit, dengan harapan kedepan kegiatan sektor perdagangan kelapa segar menjadi
bagian penopang ekonomi daerah selain eksisting di sektor pertambangan,
kehutanan dan perkebunan kelapa sawit yang memberikan kontribusi signifikan
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Instansi terkait yang hadir pada pelepasan ekspor
perdana komoditas kelapa sebanyak 1 (satu) kontainer dari Pelabuhan Bagendang
Kabupaten Kotawaringin Timur ke Tiongkok menyambut baik atas terselenggaranya
kegiatan ini dan akan membantu kemudahan pengurusan perizinan kepada pelaku
usaha guna peningkatan ekspor komoditas dari Kabupaten Kotawaringin Timur ke
Pasar Global secara rutin dan berkelanjutan.
Kegiatan pelepasan ekspor perdana komoditas kelapa
dari Terminal Petikemas Bagendang Pelabuhan Sampit ini diawali dengan Rapat
Koordinasi yang dipimpin oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai Tipe Madya Pabean-C Sampit yang dihadiri Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Sampit, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Sampit, Kepala
Kantor Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Tengah, Kepala Dinas
Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kepala
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur, Eksportir
Rasmi dan Camat Kecamatan Samuda.
Pada sesi acara ini juga dilakukan penyerahan
Sertifikat Ekspor dari KPPBC TMP-C Sampit oleh Bapak Kepala Kantor Bpk.Agus Dwi
Setia K,S.E, M.M dan oleh Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kalimantan
Tengah oleh Bpk.Sondang Sitorus, S.Si., M.Si kepada UMKM (Ibu Rasmi).