
SURABAYA (ISL News) – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) meraih Juara 1 (satu) kategori Mobil Hias Terbaik dalam ajang Surabaya Vaganza 2025 yang digelar pada Minggu (25/05/2025), dalam rangka perayaan Hari Jadi Kota Surabaya ke-732. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang diwakilkan oleh Sub Regional Head Jawa PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3, Purwanto Wahyu Widodo pada Sabtu (31/05) di Balai Kota Surabaya.
Purwanto Wahyu Widodo menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaannya atas pencapaian tersebut. “Penghargaan ini adalah buah dari kolaborasi, semangat kreatif, dan cinta kami terhadap laut dan budaya Indonesia. Kami tidak hanya ingin tampil, tetapi juga menyampaikan pesan keberlanjutan kepada publik,” ungkap Purwanto Wahyu Widodo seusai menerima penghargaan.
Pelindo hadir dengan mobil hias bertema “Harmoni Laut dan Budaya”, dengan mengusung sosok ikonik Nyi Roro Kidul, mobil hias Pelindo menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga laut sebagai bagian dari identitas bangsa. Visual yang memukau dipadukan dengan elemen bunga, tarian budaya, dan musik tradisional berhasil memikat perhatian juri dan penonton sepanjang jalur pawai.
Purwanto juga menyampaikan harapannya agar ajang seperti Surabaya Vaganza dapat terus berkembang dan menjadi ruang berekspresi sekaligus edukasi bagi masyarakat.“Kami berharap Surabaya Vaganza dapat terus menjadi panggung yang menginspirasi generasi muda untuk mencintai budaya Nusantara, sekaligus momentum sinergi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam merawat identitas bangsa,” tambahnya.
Sebagai BUMN kepelabuhanan yang erat dengan dunia maritim, Pelindo juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan melalui aksi plogging yang dilakukan oleh anak usaha Pelindo Group yaitu PT Terminal Teluk Lamong (TTL) selama jalannya pawai. Aksi ini mengajak penonton terlibat langsung dalam menjaga kebersihan kota.
Melalui kemenangan ini, Pelindo menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri maritim yang tak hanya fokus pada operasional pelabuhan, tetapi juga aktif dalam pelestarian budaya, lingkungan hidup, dan penguatan ekonomi lokal.
(Redaksi ISL News/Humas Pelindo Regional 3).