
BATUBARA (ISL News) - Pelindo kembali menunjukkan kapasitas dan komitmennya dalam mendukung pengembangan pariwisata maritim Indonesia dengan sukses menyelenggarakan kunjungan kapal pesiar mewah bertaraf internasional, MV. Star Voyager, yang sandar di Pelabuhan Kuala Tanjung yang merupakan Pelabuhan dikelola oleh PT Prima Multi Terminal. Langkah strategis ini menjadi bukti nyata kesiapan Indonesia, khususnya Sumatera Utara, sebagai pusat transit (hub) sekaligus destinasi kapal pesiar (cruise) unggulan di kawasan Asia Tenggara.
Sekretaris Perusahaan PT Prima Multi Terminal,
Ritim Karo Sekali mengungkapkan Pelabuhan Kuala Tanjung siap menyambut
kapal-kapal pesiar kelas dunia dengan pelayanan yang profesional demi
memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan sekaligus mendukung pertumbuhan
ekonomi lokal.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras
seluruh pihak di Pelabuhan Kuala Tanjung dalam mendukung industri pariwisata
berbasis kapal pesiar. Kami terus berupaya agar dapat mendapatkan pengalaman
terbaik” ujar Ritim.
Sementara itu, General Manager Pelindo Regional 1
Kuala Tanjung, Indri Gunawan, mengungkapkan apresiasi mendalam atas kepercayaan
yang diberikan oleh manajemen Star Cruises dalam menjadikan Pelabuhan Kuala
Tanjung sebagai salah satu pelabuhan persinggahan utama dalam rute
pelayarannya. "Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh
manajemen Star Cruises yang telah memilih dan menjadikan Kuala Tanjung sebagai
salah satu destinasi mereka" ujar Indri.
MV. Star Voyager yang tiba pada pagi hari Kamis, 29
Mei 2025, merupakan kapal pesiar berbendera Bahamas dengan panjang mencapai 261
meter dan lebar 32 meter. Kapal ini membawa total penumpang dan awak sebanyak
3.293 orang yang berasal dari beberapa negara berbeda beda, menandai pentingnya
pelabuhan ini sebagai simpul pelayaran internasional. Kapal tersebut
selanjutnya meneruskan perjalanan dari Kuala Tanjung, kemudian melanjutkan
rutenya ke Malaysia dan Singapura.
Pelindo memberikan sambutan hangat untuk memberikan
kenyamanan wisatawan yang tiba di pelabuhan. Selain itu, Pelindo juga
memperkaya pengalaman wisatawan dengan menampilkan budaya khas Sumatera Utara,
berupa pertunjukan tari tradisional, musik daerah, hingga pameran kerajinan
tangan dan kuliner khas yang dihasilkan oleh UMKM binaan Pelindo, sehingga
wisatawan tidak hanya menikmati perjalanan, tetapi juga dapat mengenal kekayaan
budaya lokal.
Pelindo terus melakukan kolaborasi strategis dengan
berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, kementerian, serta mitra industri
pariwisata, guna menggali potensi kerja sama agar semakin menarik dan
kompetitif bagi kapal pesiar, yacht, dan kapal wisata lainnya yang beroperasi
di perairan Indonesia. “Kami optimis dengan sinergi ini, industri cruise di
Indonesia dapat tumbuh pesat, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan
nasional,” jelas Indri.
Hal tersebut juga sejalan dengan kebijakan
pemerintah pusat yang kini memberikan kemudahan operasional serta relaksasi
regulasi bagi kapal wisata, cruise, dan yacht agar lebih leluasa berlayar dan
beroperasi di wilayah perairan Indonesia. Kebijakan ini diharapkan mampu
mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata maritim nasional dengan standar
layanan yang tinggi dan berkelanjutan.
Wakil Bupati Batubara, Syafrizal, menyatakan
dukungan penuh atas langkah strategis ini. “Kami Pemerintahan daerah, Kemenhub,
dan Pelindo berkomitmen memberikan pelayanan optimal bagi kapal cruise yang
masuk ke Indonesia sebagai dukungan promosi pariwisata, termasuk relaksasi
regulasi. Ini sangat penting sekali untuk ke depannya," ungkapnya.
(Redaksi ISL News/Corcom
PMT/email:islnewstv@gmail.com).