
JAKARTA TANJUNG PRIOK (ISL News) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo siap mengakomodir aspirasi para sopir truk kontainer terkait beberapa kondisi operasional di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Hal tersebut disampaikan oleh Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, di Jakarta Utara, Selasa (11/2/2025).
"Pelindo
terbuka menerima aspirasi kawan-kawan pengemudi truk kontainer. Kami juga akan
mengordinasikan aspirasi tersebut dengan pemangku kepentingan terkait di
pelabuhan, untuk menemukan solusi bersama. Karena pelabuhan merupakan ekosistem
bersama lintas pemangku kepentingan yang merupakan obyek vital nasional
(obvitnas) yang harus dijaga kelancaran operasionalnya," kata Adi.
Adi menambahkan
pihaknya memahami apa yang menjadi keluhan para sopir di pelabuhan. Salah satu
penyebab kepadatan antrean yang terjadi di beberapa terminal peti kemas
Pelabuhan Tanjung Priok adalah karena meningkatnya arus bongkar muat yang
terjadi di sana. Kepadatan antrean ini terjadi pada waktu-waktu tertentu atau
dalam keadaan tertentu seperti pada saat ada libur panjang, sehingga membuat
para pemilik barang mengejar dan menuntaskan pengiriman barang.
"Kami memohon
maaf apabila dalam pelayanan kepada para sopir masih terdapat kekurangan, ini
akan menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan
khususnya dari sisi pelayanan receiving/delivery. Kami juga menambahkan jumlah
toilet bersih di terminal bagi para sopir truk," ujarnya.
Terkait adanya
dugaan pungutan liar (pungli) di area pelabuhan, Adi Sugiri menegaskan, dari
sisi Pelindo sebagai operator pelabuhan, berkomitmen penuh terus menjaga
integritas dalam segala lini proses bisnisnya. Tidak hanya di lapangan, namun
juga di sisi administrasi pendukung layanan. Pelindo bahkan telah berkolaborasi
dengan berbagai instansi maupun aparat penegak hukum, di antaranya Stranas PK,
Kejaksaan, Ombudsman, dan Transparansi International Indonesia, untuk menjaga
inisiatif Pelabuhan Bersih.
"Pelindo telah
menyediakan sistem untuk melaporkan tindakan pungli, korupsi, dan pemerasan,
melalui saluran yang independen, yaitu WBS (whistleblowing system) Pelindo
Bersih, yang dapat diakses secara daring kapan pun, dari mana pun, dan oleh
siapa pun. Termasuk kawan-kawan pengemudi truk. Jika ada oknum yang terbukti
melakukan pungli, Pelindo langsung memberikan sanksi tegas," pungkas Adi.
WBS Pelindo Bersih
memiliki pilihan saluran pelaporan melalui nomor whatsapp: +62-811-933-2345 /
+62-811-9511-665, email pelindobersih@whistleblowing.link maupun melalui website:
https://pelindobersih.pelindo.co.id/
(Redaksi ISL
News/Humas Pelindo Regional/email:islnewstv@gmail.com).