JAKARTA (ISL News) - Sebagai komitmen Perusahaan terhadap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) IPCC Peduli kepada masyarakat di area operasional Perusahaan, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) menyelenggarakan launching Program TJSL IPCC UMKM KUAT (Kembangkan Usaha Atasi Tantangan) yang dimulai dari Pelatihan Manajemen Pengelolaan bagi 30 UMKM yang sudah aktif dari RW 08, 09 dan 10 Kalibaru, Cilincing Jakarta Utara. Rangkaian acara tersebut dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan kedepan dengan materi pelatihan, peningkatan skill, program pembinaan, dan pemberian sertifikat kepada para peserta pembinaan UMKM untuk memberikan pemahaman akan pentingnya pengelolaan keuangan dengan cara memisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan bisnis sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga. Acara yang dihelat di Pitstop Cafe IPCC tersebut dihadiri oleh jajaran Senior Management diantaranya SM Keuangan Agus Wahyudi, SM Komersial, Nugroho Atmosudiro, Karsini selaku ketua kelompok UMKM RW 08 Kalibaru, Dosen dan Praktisi, Aza Hasanudin, SE, M.Ak serta para UMKM di lingkungan Kalibaru.
Sebagai 1 (satu) rangkaian IPCC Peduli Community Development yang telah sukses launching IPCC Peduli GEMBIRA beberapa waktu lalu dengan fokus pada tumbuh kembang anak dan ibu hamil, IPCC kembali hadir dengan program TJSL yaitu IPCC UMKM KUAT yang memfokuskan pada kemandirian dan peningkatan ekonomi warga di sekitar area operasional IPCC. Acara yang dibuka langsung oleh penanggungjawab TJSL, ASM Komunikasi Perusahaan dan CSR, Mochamad Ilhamsyah menuturkan fokus penyaluran TJSL Perusahaan sejalan dengan prinsip TJSL Pelindo grup yaitu Pendidikan, Lingkungan, Tata Kelola dan UMKM dimana merupakan program wajib Perusahaan sebagai kontribusi nyata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dilingkungan Perusahaan sehingga dapat menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing serta kemandirian di tingkat nasional. Poin penting dilaksanakannya program ini adalah sebagai wujud nyata Perusahaan hadir ditengah-tengah masyarakat dan bersama-sama memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak sejalan dengan prinsip simbiosis mutualisme. UMKM Sebagai fundamental dari sebuah unit usaha, dibutuhkan pengetahuan tentang standar pembukuan agar dapat mencatat semua transaksi keuangan secara sistematis, terukur dan akurat sehinga keberlangsungan usaha dapat terus sustain.
“UMKM menjadi peluang besar di pasar nasional dan juga global, dalam upaya untuk dapat bersaing maka dibutuhkan pelatihan dan pembinaan untuk itu IPCC hadir dengan mendukung para UMKM untuk dapat naik kelas dengan memberikan pelatihan pengelolaan keuangan sehingga UMKM tersebut mampu menembus kancah global. Program pelatihan ini dibagi menjadi 2 sesi setelah perencanaan keuangan hari ini akan dilanjutkan dengan pelatihan digital marketing dan branding produk sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi dan trend terkini” ucap Ilham.
“Di era digital saat ini, dibutuhkan digitalisasi UMKM sehingga akan lebih meningkatkan produktivitas UMKM itu sendiri, menekan biaya operasional, memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing” sambung Nugroho.
Sebagai negara dengan pangsa pasar yang besar dan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, UMKM memiliki peluang besar untuk terus bertumbuh dan menyerap lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran. Untuk mendukung program Pemerintah dalam pemberdayaan UMKM, IPCC terus berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengentaskan pengangguran di lingkungan kerja Perusahaan yang terwujud dalam IPCC Peduli Community Development.
“Kami berterima kasih kepada IPCC dengan program IPCC Peduli UMKM KUAT ini sehingga kami memperoleh kesempatan untuk meningkatkan skill dasar keuangan kami dan dengan beberapa agenda kedepannya yang kami yakin dapat berdampak signifikan bagi perekonian warga Kalibaru. Diharapkan dengan adanya program ini, UMKM Kalibaru dapat bersaing di kancah nasional dan menembus kancah global” tutup Karsini.
(Redaksi ISL News/Corcom IPCC/email:islnewstv@gmail.com).