“Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara rutin dan berkala agar dapat mengevaluasi kondisi kesehatan serta membantu mendiagnosa potensi masalah kesehatan yang mungkin terjadi akibat beratnya tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan yang bisa saja muncul setiap saat,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi saat membuka acara Sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan bagi Tenaga Pandu yang digelar oleh Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP), di Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Menurutnya, perwira pandu merupakan personil yang memiliki kualifikasi, kompetensi dan keahlian di bidang nautika yang telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan pemanduan kapal, sehingga diperlukan perwira pandu yang sehat jasmani dan rohani.
“Jadilah perwira pandu yang CARE yaitu Creative, Agile, Responsible dan Empathy. Kreatif dalam berpikir, tanggap, adaptif terhadap segala perkembangan zaman, bertanggung jawab serta memiliki empati persaudaraan dan jiwa korsa yang kokoh,” katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut serta memastikan kondisi kesehatan tetap prima, pemeriksaan kesehatan atau Medical Chek Up (MCU) perlu dilakukan secara rutin. Pemeriksaan kesehatan tidak hanya berupa pemeriksaan fisik oleh dokter tetapi juga termasuk pemeriksaan melalui tes laboratorium dan pemeriksaan lainnya.
Capt. Antoni mengatakan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi para perwira pandu sebagai amanah dari pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 40 Tahun 2019 tentang Pemeriksaan Kesehatan Pelaut dengan mengacu pada STCW 1978 Amandemen Manila 2010.
Balai Kerja Kesehatan Pelayaran (BKKP) sebagai UPT Ditjen Perhubungan Laut memiliki tugas dan fungsi melakukan pemeriksaan kesehatan pelaut dan tenaga penunjang keselamatan pelayaran, serta sebagai sarana untuk menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antar stakeholder kemaritiman, khususnya BUP Pemanduan.
“Untuk itu, saya berharap melalui kegiatan sosialisasi pemeriksaan kesehatan ini bermanfaat serta dapat meningkatkan kesadaran dalam menjalankan pola hidup yang sehat bagi para perwira pandu, sehingga mereka mampu meningkatkan kinerjanya dengan baik, dan pada akhirnya dapat mewujudkan zero accident dalam pelaksanaan tugas sebagai pandu di Pelabuhan,” tutupnya.
(Redaksi ISL News/KDN/PF/AK/email:islnewstv@gmail.com).