JAKARTA (ISL News) – Hari Minggu kemarin (4/02/2024) Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas I Tanjung Priok dengan sigap menanggapi insiden perompakan yang melibatkan kapal TB. Royal 27 / TK Royal 27 di perairan Kalimantan Selatan.
Kejadian ini terjadi
di Tengah laut setelah kapal berlayar dari Muara Sampit ke Manggis, Kalimantan
Selatan. Mengalami penyekapan Nahkoda dan awak kapal selama kurang lebih 27
jam.
Informasi yang di
dapat dari Nahkoda TB. Royal 27 indikasi bahwa perompak menggunakan sarana
kapal SPOB Bagas Danar Jaya 01 serta membawa Senjata Api dan Senjata Tajam.
Dilaporkan kerugian akibat insiden ini meliputi muatan minyak Fame (Fatty Acid
Methyl Ester) uang & barang pribadi
kru, barang kapal serta alat navigasi yang di rusak.
Insiden perompakan
tersebut dilaporkan oleh Company Security Officer (CSO) PT. Pancaran Maritim
Transportindo Capt. Dwi Hardiyanto.
Setelah menerima laporan Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai
kelas I Tanjung Priok, Dr. Triono, S.Pel. M.M, segera memerintahkan kapal
Negara Patroli KN. Jembio-P. 215 untuk
melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku perompakan tersebut dengan
melakukan penanganan aksi perompakan sesuai dengan prosedur Sistem Keamanan
Maritim.
Dr. Triono
menyampaikan bahwa pihaknya telah melaksanakan operasi tersebut dengan :
1. Persiapan personal
2. Sarana Prasarana Patroli
3. Persenjataan Api dan Amunisi
4. Kapal Patroli dan RIB
5. Penyidik Pegawai Negeri Sipil
6. Intelijen
Kepala Pangkalan Dr.
Triono, S.Pel. M.M mengimbau semua pihak
untuk tetap waspada dan bekerjasama dalam menjaga keamanan di laut dan Pantai
serta berkoordinasi dengan TNI , POLRI di lapangan, dengan segera
menginformasikan setiap kejadian dengan Security Alarm System ke stasiun radio
Pantai terdekat atau sarana lainnya. Informasi lebih lanjut akan disampaikan
seiring berjalannya proses penanganan dan investigasi lebih lanjut terhadap
insiden ini.
(Redaksi ISL
News/Humas PLP Kelas 1 Tg. Priok/email:islnewstv@gmail.com).