SURABAYA (ISL News) - Dalam rangka Bulan K3 Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 Januari, Sub Regional Head Jawa Regional 3 PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Ali Sodikin memimpin langsung Apel Bersama K3 Tahun 2024, bertempat di halaman Kantor Pelindo Sub Regional 3 Jawa, Tanjung Perak pada Jumat (26/01/2024).
Apel Bersama K3
tersebut mengangkat tema Bulan K3 Nasional 2024 yaitu “Budayakan K3, Sehat
dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha”. Kegiatan ini diikuti
oleh seluruh perwakilan dari Pelindo Regional 3 beserta sub holding dan anak
perusahaan Pelindo Group.
Rendy Fendy, Kahumas Pelindo Sub Regional Jawa mengatakan bahwa Penerapan SMK3 di lingkungan pelabuhan merupakan wujud dari komitmen Pelindo Group untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen manajemen Pelindo Regional 3 dalam menerapkan HSSE dengan target zero fatality, zero accident dan zero damage khususnya di area pelabuhan Tanjung Perak.
Saat ini Pelindo Sub Regional Jawa telah melakukan beberapa langkah dalam pencapaian target tersebut diantaranya melakukan safety patrol secara rutin, membuat laporan safety patrol kepada management, melakukan sosialisasi terkait K3, dan melakukan penertiban administrasi berupa SIK (surat izin kerja) untuk vendor yang berkegiatan di pelabuhan.
Pencapaian di
bidang K3 untuk Pelindo Sub Regional Jawa di tahun 2023 adalah Zero Fatality dimana
tidak terdapat kejadian fatal (nihil) di area pelabuhan Tanjung Perak dan juga
Zero Accident yang dibuktikan dari pelaksanaan Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) mencapai 7.701.933 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja
terhitung sejak 01 Nopember 2013 s.d 31 Oktober 2023.
Rendy juga menambahkan tantangan ke depan terkait K3 ini adalah Pelindo lebih gencar dalam memberikan sosialisasi dan implementasi terkait K3 kepada pekerja di lapangan agar lebih aware terhadap digitalisasi modern dan meningkatkan kewaspadaan saat melakukan pekerjaan yang dapat mengancam keselamatan kerja.
“Seperti yang bisa kita lihat di Pelabuhan Tanjung Perak ini terdapat faktor human dimana saat ini masih terdapat beberapa SDM yang belum melek teknologi dan digitalisasi sehingga mereka kurang awas terhadap penyebab kecelakaan yang mungkin saja bisa terjadi, seperti contoh juga kita tidak bosan-bosan melakukan sosialisasi kepada pihak driver truk untuk tidak tidur sembarangan karena hal tersebut dinilai cukup berbahaya sehingga dapat menimbulkan insiden yang tidak kita inginkan. Sehingga dengan mengimplementasikan praktik keselamatan dan keamanan dalam pelayanan, manajemen, baik di kantor maupun di area operasional yang sangat membutuhkan safety awareness, keselamatan semuanya dapat lebih terjaga ”, jelasnya.
“Dalam penerapan
budaya K3 Pelindo, terdapat beberapa program kerja salah satunya selalu bersinergi
dengan pemangku kepentingan maupun stakeholder. Pelindo mempunyai inovasi di bidang
HSSE dalam bentuk digital yaitu “My HSSE” dimana dalam sistem tersebut terdapat
format pelaporan kejadian yang dapat digunakan seluruh insan Pelindo Group
untuk melaporkan seluruh kejadian terkait insiden fatality”, imbuh Rendy.
Ali Sodikin, Sub Regional Head Jawa Regional 3 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam sambutannya menyampaikan menurut Pasal 1 angka 2 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
“Adapun pelaksanaan Bulan K3 Nasional telah diatur Menaker RI dalam Keputusan Menaker RI Nomor 244 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun 2024,” ungkap Ali.
Ali menjelaskan beberapa poin tujuan dan sasaran bulan K3 Nasional tahun 2024 adalah meningkatkan kesadaran dan kepatuhan norma K3 diantaranya menjamin terlaksananya perlindungan K3 pada setiap kegiatan di semua sektor usaha, meningkatkan penerapan K3 pada pola dan bentuk pekerjaan baru yang timbul akibat era digital ekonomi, mewujudkan sumber daya manusia K3 yang unggul dan berdaya saing dan meningkatkan partisipasi semua pihak dalam mewujudkan kemandirian pelaksanaan budaya K3 di setiap kegiatan pembangunan ekonomi yang esklusif dan berkelanjutan.
Sedangkan sasaran
K3 adalah meningkatnya jumlah perusahaan yang menerapkan K3, meningkatnya
jumlah perusahaan nihil kecelakaan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi di semua sektor
usaha yang berbudaya K3, meningkatnya produktivitas kerja secara nasional dan meningkatnya
koordinasi, sinergi, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan,” tuturnya.
Ali Sodikin
mengakhiri sambutannya dengan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan aktif dalam mendukung, mengembangkan, mempromosikan serta membudayakan
K3 khususnya di lingkungan kerja Pelabuhan Tanjung Perak.
Dalam rangka
menumbuhkan budaya keselamatan kerja di lingkungan pelabuhan, Pelindo Regional
3 menggelar rangkaian Bulan K3 Nasional yang terdiri dari kegiatan yang
meningkatkan awareness budaya K3, challenge dan competition yang diikuti oleh
karyawan Pelindo Grup maupun eksternal dengan menyuguhkan beragam hadiah
menarik. Adapun rangkaian kegiatan tersebut diantaranya Apel Bulan K3 Nasional
Tahun 2024, Lomba P3K Regional 3, Lomba Video Safety Campaign, Lomba Pembuatan
Komik dan Poster K3, Management Walkthrough (WMT), Drill Simulasi Tanggap
Darurat, Senam Pekerja Sehat, Donor Darah, dan Safety Forum.
Setelah Apel K3
selesai, kegiatan dilanjutkan dengan Simulasi Tanggap Darurat Bahaya Kebakaran
pada Bus oleh Tim P2K3 PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Di area halaman
parkir Kantor Pelindo Sub Regional Jawa tampak si jago merah melahap habis bus,
penumpang di lokasi kejadian tampak bergegas menyelamatkan diri, dan beberapa
sigap mengambil APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan hydrant untuk memadamkan api
yang sudah membesar.
Simulasi tersebut melibatkan tim internal TPS yang meliputi tim P2K3, Port Security, tim Pemadam Kebakaran (DAMKAR) TPS dan Pelindo.
Tampak Shift Manager yang bertugas, dibantu oleh para petugas keamanan, tim P2K3 dan Tim Pemadam Kebakaran (DAMKAR) dengan sigap mengendalikan situasi. Dalam waktu singkat, setelah dilakukan koordinasi komprehensif antara internal TPS, Tim Damkar TPS dan Pelindo, api berhasil dipadamkan dengan cepat dan korban dapat segera diselamatkan.
Simulasi tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kesigapan personel Pelindo dan TPS dalam menghadapi dan mengatasi bahaya kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu di wilayah kerja pelabuhan sehingga semua pihak tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana koordinasinya, sehingga ancaman bahaya kebakaran dapat segera diatasi tanpa menimbulkan korban jiwa serta meminimalkan kerugian yang timbul, mengingat TPS merupakan objek vital nasional.
Dengan seluruh rangkaian bulan K3 Nasional Tahun 2024 diharapkan dapat lebih meningkatkan penerapan budaya K3 di lingkungan kerja pelabuhan serta seluruh insan Pelindo Group dapat bersinergi bersama dalam mengedepankan K3 sebagai prioritas bekerja untuk tercapainya Zero Accident dan Zero Fatality di lingkungan kerja.
(Redaksi ISL
News/Humas Regional head 3 Surabaya/email:islnewstv@gmail.com).