
JAKARTA (ISL News) – Perusahaan BUMN PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membidik akan melayani lebih dari 3 juta penumpang dan 700 ribu kendaraan pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Bekerjasama dengan stakeholder terkait, ASDP mengoptimalisasi fasilitas pelabuhan dan mempersiapkan skema lalu lintas dalam rangka mendukung kelancaran Nataru 2023/2024.(18/12/2023).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam
kunjungannya pada Sabtu (16/12) ke Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk
menyampaikan apresiasi atas persiapan yang telah dilakukan ASDP menghadapi
layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024.
Dalam rapat, Menhub mengarahkan agar dilakukan
peningkatan kapasitas layanan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus
berangkat yang diperkirakan akan terjadi pada Jumat (22/12) hingga Sabtu
(23/12) dan arus balik pada Selasa (26/12) hingga Rabu (27/12). Sementara arus
berangkat kedua akan terjadi pada Jumat (29/12) dan Sabtu (30/12), sedangkan
arus balik pada Senin (01/01) hingga Selasa (02/01).
“Beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan
diapresiasi mulai dari penerapan batasan radius aksesibilitas pembelian tiket
online. Dan untuk menunjang kelancaran di Ketapang, dapat dilakukan
pemindahan/pengalihan sementara Dermaga LCM Ketapang ke Lahan Bulusan selama
periode Nataru. Satu lagi, untuk menambah kapasitas di Ketapang agar ditambah
kapal besar tambahan ke Ketapang-Gilimanuk,” tutur Menhub lagi.
Menhub mengapresiasi atas koordinasi dan
perbaikan-perbaikan serta peningkatan layanan di pelabuhan Ketapang dan
Gilimanuk selama masa Nataru. “Pengaturan mobilitas kendaraan penumpang dan
logistik juga telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan selama masa
Nataru,” jelasnya.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry
(Persero) Shelvy Arifin mengatakan dalam rangka mendukung kelancaran trafik
selama arus libur Angkutan Natal dan Tahun Baru, manajemen akan memaksimalkan
sarana prasarana layanan penyeberangan dan melakukan peningkatan di sejumlah
fasilitas Pelabuhan, terutama untuk 10 lintasan di 12 cabang terpantau nasional.
Adapun lintasan terpantau nasional pada
Angkutan Natal dan Tahun Baru diantaranya lintas Ajibata-Ambarita, Tanjung Api-Api
– Tanjung Kalian, Merak-Bakauheni, Bajoe-Kolaka, Padangbai-Lembar,
Ketapang-Gilimanuk, Kayangan-Pototano, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, dan
Bolok-Rote. Diperkirakan jumlah penumpang di 10 lintasan ini mencapai 3.004.496
orang, 168.419 unit kendaraan roda dua, 325.630 unit kendaraan kecil roda
empat, 31.555 unit bus, dan 181.644 unit truk.
“Sejak beberapa bulan lalu, kami telah
mempersiapkan sejumlah langkah strategis dan peningkatan layanan demi kesiapan
ASDP menghadirkan layanan prima selama Nataru. Hal ini juga telah dipastikan
melalui pengecekan dan peninjauan langsung di lapangan oleh regulator bersama
dengan stakeholder terkait khususnya di lintasan utama, Merak-Bakauheni dan
Ketapang-Gilimanuk,” tuturnya.
Disampaikan, ASDP telah melakukan peningkatan
kapasitas dermaga baik di dermaga II Pelabuhan Merak. Peningkatan kapasitas
dermaga II yang semula 3000 GRT menjadi 10000 GRT, renovasi ruang tunggu, dan
Access bridge dermaga eksekutif ke regular di Pelabuhan Merak dan Bakuheni
dilakukan untuk mengoptimalkan kualitas pelayanan.
Untuk di Gilimanuk sendiri dipastikan dermaga
movable bridge dengan kapasitas hingga 60 ton sudah dapat beroperasi pada
Nataru 2023/2024. “Adanya peningkatan kapasitas dermaga ini akan memungkinkan
kapal-kapal dengan muatan yang lebih besar dapat sandar, seperti Jatra II yang
sudah siap beroperasi sejak 15 Desember 2023,” jelasnya.
Selain itu, pada layanan Natal dan Tahun Baru
kali ini, sebagai upaya untuk optimalisasi layanan penyeberangan di Lintas
Ketapang-Gilimanuk, mulai tanggal 15 Desember 2023 s.d 6 Januari 2024 dilakukan
pengalihan layanan angkutan penyeberangan yang semula Lintas Ketapang
(Banyuwangi) – Lembar (NTB) menjadi Lintas Jangkar (Situbondo) – Lembar (NTB).
Dengan demikian selama periode tersebut Pelabuhan Penyeberangan Ketapang hanya
akan terfokus untuk melayani pengguna jasa yang akan menuju Pelabuhan
Penyeberangan Gilimanuk di Provinsi Bali.
Selain pengalihan layanan di atas, ASDP juga
telah menambah kapasitas pelabuhan dengan mempersiapkan Dermaga Bulusan yang
terletak disebelah Pelabuhan Ketapang. Untuk meningkatkan kelancaran
operasional dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang, akan dilakukan rekayasa
pengalihan layanan yang semula layanan LCM Ketapang – LCM Gilimanuk menjadi
Dermaga Bulusan – LCM Gilimanuk dimana di Dermaga Bulusan tersebut akan
difokuskan untuk kendaraan angkutan barang (truk) yang akan menyeberang ke
Pulau Bali. “Pemisahan kendaraan penumpang dan barang ini diharapkan dapat
meningkatkan kualitas operasional dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang,” tambah
Shelvy lagi.
Skema lainnya yang juga akan diterapkan di
Natal 2023 & Tahun Baru 2024 ini adalah pelaksanaan delaying system dan
bufferzone di 4 pelabuhan utama ASDP. Adapun titik yang akan dijadikan
bufferzone adalah sebagai berikut :
Arah Pelabuhan Merak: Rest Area KM 43, KM 68,
Exit Tol Merak, Hotel Pesona Merak, Lahan PT Munic Line;
Arah Pelabuhan Bakauheni: Rest Area KM 87A, KM
49A, KM 20A, dan Ex. Agribisnis di Jalur Arteri;
Arah Pelabuhan Ketapang: Terminal Sritanjung,
Grand Watudodol, Lapangan Bola Areba;
Arah Pelabuhan Gilimanuk: Terminal Kargo &
UPPKB Cekik.
(Redaksi ISL News/email:islnewstv@gmail.com).