PANJANG LAMPUNG (ISL News) – Sebagai bagian dari Program Transformasi Bisnis Pelindo Regional 2 Panjang Bandar Lampung, salah satunya adalah pengembangan infrastruktur Pelabuhan untuk mendukung peningkatan produktiifitas pelabuhan kedepannya, adalah berupa adanya Rencana Induk pelabuhan atau biasa disebut dengan RIP.
Seperti diketahui RIP sendiri
sebenarnya berlaku untuk jangka waktu 25 tahun, namun dapat direview kembali
seiring perkembangan suatu pelabuhan. Artinya jika dibutuhkan untuk mendukung
produktifitas ekonomi suatu daerah maka RIP sebuah Pelabuhan dapat direvisi paling
sedikit per-5 tahun sejak ditetapkan.
Lalu bagaimana dengan RIP Pelabuhan
Panjang saat ini? Apakah sudah ditetapkan oleh Pemerintah ? atau belum ? Untuk
itu, Tim Redaksi ISL News pada Selasa 31 Oktober 2023, berkunjung ke Pelindo
Regional 2 Panjang, dengan difasilitasi Regional 2 Head yang berkantor di Jakarta.
Dalam wawancara Redaksi ISL News
mendapat jawaban dari Imam rahmiyadi selaklu General Manager (GM) Pelindo
Regional 2. Menurutnya, Rencana Induk
Pelabuhan atau RIP Panjang diharapkan akhir tahun ini (2023) sudah ditetapkan
oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI.
“Memang terkait RIP Pelabuhan Panjang,
kami ini cukup berjibaku luar biasa sejak 2015 lalu, karena banyak stakeholders
yang harus kami koordinasikan dan dikomunikasikan, mulai dari sejumlah Pemerintah
Kabupaten yang ada di Provinsi Lampung dan pada puncaknya koordinasi/komunikasi
tersebut kami lakukan dengan Pemerintah Provinsi Lampung sendiri,” Ujar GM Imam
Rahmiyadi, kepada Redaksi ISL News di Ruang Lobby Lantai Dasar Gedung Pelindo Regional
2 Panjang, Selasa sore, 31 Oktober 2023.
“Dan posisi saat ini masuk RIP Pelabuhan masuk
review akhir. Dan terkait ini Pak Reza (DGM Pengembangan) besok (Rabu 1
November 2023) akan berangkat ke Perhubungan Laut di Jakarta bersama Kabid.
Lala KSOP Kelas 1 Panjang, Pak Novian, dalam rangka RIP Pelabuhan Panjang, dan
juga seluruh kabupaten di Provinsi Lampung,”ujat GM Imam Rahmiyadi.
Diharapkan, kata GM Imam Rahmiyadi RIP
Pelabuhan Panjang sudah ditetapkan sebelum akhir tahun 2023 ini.
Dihari yang sama, Tim Redaksi ISL
News, juga berkesempatan menemui Novian, selaku Kabid LALA KSOP Kelas 1 Panjang,
di kantornya. Dikatakan bahwa terkait RIP, memang melibatkan sejumlah pihak
mulai dari Pemerintah Kabupaten dan juga Pemerintah Provinsi Lampung.
“Dan yang saya tahu, untuk RIP Pelabuhan
Panjang, untuk pengembangan misalnya dermaga tidak ada, namun RIP Pelabuhan Panjang
lebih kepada dredging atau pengerukan kolam pelabuhan,” Ujar Novian, Kabid Lala
KSOP Kelas 1 Panjang.
(Redaksi ISL News/email:islnewstv@gmail.com).
