
SURABAYA
(ISL News) - Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan
Aids to Navigation Fund (ANF) Meeting ke-29 yang digelar oleh 3 negara pantai
(Indonesia, Malaysia dan Singapura), pada tanggal 16 – 17 November 2023,
bertempat di Surabaya. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari tiga Negara
Pantai (Indonesia, Malaysia, dan Singapura), serta perwakilan dari India,
Jepang, Korea, Arab Saudi, The International Foundation for Aids to Navigation
(IFAN), Malacca Strait Council (MSC), The Nippon Foundation, dan Witherby
Publishing Group.
Bertindak
selaku Chairman yang memimpin jalannya Pertemuan, Sekretaris Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut, Lolan Panjaitan. Pada pertemuan ini, 3 negara pantai yang hadir dipimpin oleh Mr.
Mohd Hafiz bin Abdul Majid, Director, Head of Delegation of Malaysia, Mr. Aw
Eng Soon, Asistant Chief Hydrographer, Head of
Delegation of Singapore serta Mr. Yudhonur Setyaji P, Kepala Distrik
Navigasi Tipe A Kelas II Teluk Bayur, Head of Delegation of Indonesia.
Dalam
pertemuan tersebut, Lolan menyampaikan apresiasi atas kehadiran para delegasi
baik dari Negara Pantai, Malaysia dan Singapura, serta delegasi lain dari
Negara pengguna Selat Malaka dan Singapura dan juga stakeholder lainnya.
"
Dalam
pertemuan ke-29 ANF hari ini di Surabaya,
kami berharap dapat memiliki diskusi yang berkesan dan bermanfaat
mengenai laporan realisasi pemeliharaan SBNP sesuai program kerja 2023 yang
telah direncanakan sebelumnya oleh 3 Negara Pantai, program kerja 2024 ANF, dan
juga untuk program pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) selama 5
tahun ke depan," ujar Lolan.
Lolan juga
menjelaskan selain dapat meningkatkan keselamatan navigasi dan perlindungan
lingkungan maritim di Selat Malaka atau Straits of Malacca and Singapore
(SOMS), pertemuan ini juga dapat meningkatkan semangat kerjasama di antara
Negara Pantai, pelaku industri, dan pemangku kepentingan.
“Hal ini
penting dilakukan bersama karena selama ini Selat Malaka atau SOMS berfungsi
sebagai salah satu jalur pelayaran yang paling strategis dan penting di dunia.
Volume lalu lintas yang besar, panjangnya jalur, dan karakteristik geografisnya
telah menjadi tantangan yang tiada henti bagi tiga Negara Pesisir untuk
memastikan keselamatan navigasi dan perlindungan lingkungan di Selat tersebut,”
ujar Lolan.
Lolan
mengungkapkan dalam pertemuan tersebut, masing-masing negara Pantai memaparkan
laporan pemeliharaan dari 51 SBNP penting dan strategis di Traffic Separation
Scheme (TSS) di SOMS.
“Komite
mencatat dan berterima kasih kepada tiga Negara Pesisir atas pengiriman laporan
mereka untuk Kuartal III 2023 hingga Kuartal IV 2023. Komite juga mencatat
proposal untuk program kerja periode 2024-2028,” ungkap Lolan.
Komite
mencatat dokumen ANF 29/5/3 yang diajukan oleh Negara Pesisir mengenai Program
Kerja 2024 sebagai berikut:
- Pekerjaan
Persiapan C&S untuk Rob Roy Isolated Danger Mark Light Beacon (ILL.NR. 620)
- -Tanjung
Parit Lighthouse (ILL. Nr. 632)
-Gosong
Pasir North Cardinal Light Beacon (ILL. NR. 574) diperlukan untuk diulang, dan
waktu untuk melakukan pengadaan lain tidak cukup. Indonesia meminta penundaan
pekerjaan ini dan akan memasukkan pekerjaan tersebut dalam program kerja 2024
-Pekerjaan
Persiapan C&S dan pemeliharaan Pulau Pisang Lighthouse diharapkan dimulai
pada Kuartal IV 2023 dan penyelesaian pekerjaan diharapkan selesai pada Kuartal
1 2024
-Pekerjaan
Penggantian untuk Tanjung Piai Light Beacon dan Pulau Mungging Light Beacon
direncanakan ulang ke Program Kerja 2024
Sebagai
informasi, ANF merupakan kerjasama 3 negara pantai (Indonesia, Malaysia dan
Singapura) yang dibentuk di bawah kerangka Cooperative Mechanism untuk
menghimpun kontribusi dari Stakeholder dan User States dalam memelihara SBNP
(Sarana Bantu Navigasi Pelayaran) di sepanjang Selat Malaka dan Singapura.
ANF
bersidang secara reguler setiap 6 bulan di negara Sekretariat untuk menerima
laporan, membahas serta memutuskan kebijakan mengenai issue-issue yang
berkembang dalam pengelolaan ANF dalam membiayai Project-5 Maintenance and
Replacement of Aids to Navigation in the Straits of Malacca and Singapore.
(Redaksi
ISL News/Humas HUBLA /email:islnewstv@gmail.com).