JAKARTA (ISL News) - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) melakukan Kunjungan ke fasilitas Gudang Halal PT Multi Terminal Indonesia (MTI). Kunjungan dipimpin lamgsung oleh Direktur Industri produk halal KNEKS, Afdhal Aliasar, didampingi Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN, Desty Arliani.
Hadir
juga dalam kunjungan tersebut, Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok,
Subagiyo, Perwakilan dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian
Agama, Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) sekaligus konsultan kajian
halal prority logistik/halal Ports KNEKS) Nofrizal, Ketua umum ALI Mahendra Rianto, serta perwakilan dari Pusat Kebijakan
Prasarana Transportasi dan Integrasi Moda (PKPTIM) Kementerian Perhubungan.
Kunjungan
diterima langsung oleh Direktur
Komersial dan Teknik Sub holding PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Ichwal
Fauzi Harahap didampingi Direktur Utama MTI Ruri I. Rachmaputri .
Direktur
Industri produk halal KNEKS, Afdhal Aliasar mengatakan bahwa pergerakan demand produk
halal semakin hari semakin meningkat, masyarakat dunia menganggap bahwa produk
halal merupakan produk higienis dengan kualitas unggul.
"Pada
tahun 2024 pemerintah mewajibkan produk yang masuk, beredar, dan di perdagangan
di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal, kedepannya pemerintah tentu
akan melihat bagaimana regulasi tidak hanya mengatur sertifikasi halal atas
produknya saja akan tetapi juga terhadap aktifitas logistiknya yang tersertifikasi
halal misalnya proses pengepakan, penyimpanan dan distribusinya dari lokasi
asal barang sampai ke konsumen akhir” ungkapnya.
Pada
kesempatan yang sama Direktur Komersial dan Teknik SPSL, Ichwal Fauzi Harahap dalam
sambutannya menyampaikan bahwa MTI merupakan anak usaha SPSL untuk kluster
logistik dan berterima kasih atas kunjungan dari lintas kementerian ke MTI dalam
rangka diskusi pengembangan logistik halal di Indonesia.
DIrektur
Utama MTI Ruri I. Rachmaputri pada kesempatan tersebut menjelaskan secara
singkat berkenaan dengan lingkup usaha MTI
termasuk jasa layanan penyimpanan produk halal yang membutuhkan ruang
pendingin.
“Gudang
kami telah mendapatkan sertifikat (SJH) dari lembaga resmi pemerintah dengan
akreditasi ‘A”. Saat ini kami telah menangani beberapa komoditi halal. Harapan
kami kedepan MTI terus berkontribusi
aktif mendukung program pemerintah khususnya logistik halal dan kelancaran arus
barang pada umumnya,” Ungkap Dirut Ruri I. Rachmaputri.
(Redaksi
ISL News/Humas MTI/email:islnewstv@gmail.com).