
MEDAN SUMATERA UTARA (ISL News) - PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) sebagai anak perusahaan PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) turut serta dalam gelaran Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diselenggrakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Kegiatan Sewindu PSN - Conference on National Strategic Projects
dengan tema "Sustainable Infrastructure towards Indonesia Emas 2045",
telah diluncurkan dan diselenggarakan guna memperingati delapan tahun
berjalannya proyek-proyek strategis nasional sejak pertama kali diresmikan dan
telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan infrastruktur dan ekonomi
berkelanjutan di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Manager Komersil PT PPK Said
Joeanna dan mengatakan, bahwa PT PPK selaku bagian dari Pelindo Group terus
mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur
nasional salah satunya melalui pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung
(KIKT).
“PT PPK secara bertahap mengalami peningkatan terhadap kegiatan
pengembangan KIKT mulai dari penyiapan perizinan hingga pengadaan lahan yang
mulai dilaksanakan dari tahun 2017 sampai dengan saat ini serta pembangunan
infrastruktur dasar yang akan mulai dibangun pada Triwulan IV Tahun 2023. PT
PPK juga gencar untuk terus melakukan pemasaran atas layanan KIKT,” ujar Said.
Sebagai informasi, Kawasan Industri Kuala Tanjung (KIKT) merupakan
Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala
Tanjung yang terletak di Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia
berada tepat di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran tersibuk di dunia.
KIKT memiliki berbagai keunggulan diantaranya terdapat akses tol
Medan-Kuala Tanjung, dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke, dan
industri pengolahan alumunium PT Inalum. KIKT juga berada pada hinterland
perkebunan kelapa sawit yang luas dan dekat dengan Pelabuhan Kuala Tanjung,
sehingga dapat meminimalisir biaya pengangkutan dari dan ke Pelabuhan Kuala
Tanjung.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
dalam sambutan acara Sewindu PSN mengatakan, bahwa PSN termasuk di dalamnya
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), merupakan salah satu upaya tranformasi ekonomi.
Adanya infrastruktur yang dibangun melalui PSN juga menjadi penting bagi
Indonesia untuk bisa lepas dari middle income trap.
“Kita ketahui ke depan di tahun 2035 Indonesia berpotensi untuk
lepas dari jebakan negara menengah. Jebakan negara menengah ini hanya bisa
dilakukan kalau kita punya masyarakat yang produktif. Karena bonus demografi
kita tinggal 13 tahun. Tidak semua negara lulus dari middle income trap.
Kuncinya tentu adalah infrastruktur, baik darat, udara, dan laut. Indonesia
butuh SDM yang sehat dan cerdas. Siap bersaing dengan perubahan artificial
inteligence. Nah itu yang paling penting,” tegas Menko Airlangga.
“PT PPK akan terus berupaya mendukung program Pemerintah dalam
meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berdampak pada
kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah, yang sejalan pula dengan visi
perusahaan yakni menjadi pengembang kawasan yang terintegrasi, modern, smart
dan ramah lingkungan,” tutup Said.
(Redaksi
ISL News/Corcom SPSL/email:islnewstv@gmail.com).