
JAKARTA (ISL News) - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX:IPCM) mengumumkan laporan keuangan triwulan kedua 2023 pada 31 Juli 2023 dan secara konsisten membukukan peningkatan total laba komprehensif sebesar 29,72% menjadi Rp84 miliar dari Rp65 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
IPCM mencatatkan pertumbuhan
pendapatan pada semester pertama 2023 menjadi sebesar Rp568 miliar atau naik
32,54% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp428 miliar. Kontribusi
pendapatan terbesar diperoleh dari jasa penundaan kapal sebesar Rp441 miliar
atau 77,72% dari total pendapatan, sedangkan kontribusi jasa pengangkutan dan
lainnya sebesar 12,80% atau Rp73 miliar, jasa pengelolaan kapal sebesar 4,76%
atau Rp27 miliar, dan jasa pemanduan sebesar 4,72% senilai Rp27 miliar dari
total pendapatan.
Pendapatan jasa penundaan kapal
khususnya pada Terminal Khusus (Tersus) mengalami peningkatan yang cukup
signifikan yaitu 105,35% atau senilai Rp143 miliar dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya senilai Rp70 miliar, hal ini didukung peningkatan kinerja
pada beberapa wilayah operasi eksisting maupun wilayah operasi baru di
Indonesia bagian timur.
Berdasarkan neraca keuangan
kinerja IPCM menunjukkan kondisi yang sehat dengan peningkatan aset dari Rp1,49
triliun atau sekitar 10,76% dari posisi akhir tahun 2022 menjadi Rp1,65 triliun
pada semester pertama 2023 yang didukung kenaikan aset lancar perusahaan
sebesar 17,48% dari Rp919 miliar pada akhir Desember 2022 menjadi Rp1,080
triliun pada akhir Juni tahun 2023 yang sejalan dengan pertumbuhan pendapatan.
Direktur Utama IPCM, Shanti
Puruhita menyatakan, “Upaya kami dalam meningkatkan kinerja operasional dengan
mitra strategis semakin menunjukan hasil yang optimal. Lalu ekspansi yang kami
lakukan di wilayah Indonesia Timur juga memberikan kepercayaan diri akan
banyaknya potensi pendapatan yang mampu diserap Perseroan kedepannya.”
RUPST yang diselenggarakan pada 21
Juni 2023 lalu menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2022
yang seluruhnya berjumlah Rp150,6 miliar dipergunakan sebagai dividen final
sebesar Rp113 miliar (75,02%) atau sebesar Rp21,42 per lembar saham, yang telah
dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim sebesar Rp19,41 miliar
pada tanggal 23 Desember 2022 dan sebagai dividen tunai yang telah dibagikan
sebesar Rp93,6 miliar pada bulan Juli 2023. Selanjutnya sisanya sebagai
cadangan sebesar Rp30,1 miliar (20%), dan sebagai modal kerja Perseroan sebesar
Rp7,49 miliar sebesar (4,98%). Hal ini menunjukkan apresiasi serta komitmen
Perseroan kepada pemegang saham dan investor yang selalu memberikan dukungan
kepada IPCM.
“IPCM masih berkomitmen kepada
pemegang saham selain juga konsisten menjaga pertumbuhan Perseroan. Hal ini
diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan harapan kepada para pemegang saham
akan investasinya di saham IPCM,” ujar Shanti Puruhita.
Pada peringatan hari mangrove
sedunia yang diperingati setiap tanggal 26 Juli, IPCM melaksanakan penanaman
1.000 pohon mangrove di Kawasan Tourism Ecomarine Mangrove, Muara Angke, dengan
tujuan untuk terus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ekosistem mangrove
dan mempromosikan konservasi mangrove secara berkelanjutan.
(Redaksi ISL News/Corsec
SPJM/email:islnewstv@gmail.com).