
JAKARTA (ISL News) – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) melalui cucu usahanya, PT Prima Terminal Petikemas (Prima TPK), dan konsorsium yang dibentuk oleh Indonesia Investment Authority (INA) bersama dengan DP World FZE (DP World), yaitu PT INA DPWorld Investment (INA DPWorld), pada Jumat kemarin, 23 Juni 2023 melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham (Shareholders Agreement/SHA) untuk pendirian Perusahaan Patungan yang akan melakukan pengembangan pasar dan pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT), dalam rangka memperkuat infrastruktur pelabuhan Indonesia.
Perjanjian ini merupakan
kelanjutan dari perjanjian sebelumnya yang ditandatangani oleh kedua entitas
(Perjanjian Induk) pada Agustus 2022 untuk mengelola BNCT.
Kemitraan investasi ini menandai
tonggak penting bagi infrastruktur pelabuhan Indonesia, dalam rangka
mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi modal dan
keahlian strategis.
Lokasi strategis Belawan New
Container Terminal di Selat Malaka sebagai salah satu rute pelayaran
internasional tersibuk dan terpenting yang menghubungkan Asia dengan Timur
Tengah, Eropa, dan Afrika, didukung oleh konektivitasnya yang kuat ke kawasan
industri sekitar pelabuhan, menghadirkan peluang unik bagi Belawan New
Container Terminal untuk menjadi hub lalu lintas logistik dan maritim yang
signifikan.
Dengan fokus pada optimalisasi
jaringan rantai pasok, investasi di Belawan New Container Terminal siap membuka
potensi penuh dari aset infrastruktur penting di Indonesia. Terminal ini akan
memainkan peran yang semakin signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di
Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera bagian utara yang sedang berkembang,
serta menguatkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri logistik
global.
Realisasi kolaborasi hari ini
dimungkinkan melalui kemitraan strategis dan sinergis dengan DP World,
perusahaan terkemuka dunia dalam solusi rantai pasokan global dengan pengalaman
luas dalam berinvestasi dan mengoperasikan pelabuhan di berbagai belahan dunia.
Didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,
Kementerian Keuangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Kementerian
Perhubungan, kemitraan ini berupaya untuk memajukan daya saing nasional dengan
menurunkan biaya logistik dan meningkatkan pengoperasian pelabuhan.
Hadir menyaksikan penandatanganan
perjanjian pemegang saham adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick
Thohir. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia
(Persero), Arif Suhartono, Group Chairman and CEO DP World, Sultan Ahmed Bin
Sulayem, dan Ridha Wirakusumah, Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment
Authority.
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati, menyatakan, "Tuntasnya proses investasi antara Pelindo, INA,
dan DP World merupakan progres signifikan dalam pendayagunaan Pelabuhan Belawan
sebagai salah satu aset strategis Indonesia. INA dan Pelindo memiliki mandat,
dalam fungsinya masing-masing, untuk memanfaatkan sebaik-baiknya modal dan aset
yang dimiliki untuk kepentingan masyarakat sesuai penyertaan modal negara yang
telah diberikan. Kita patut akui, penyertaan modal dari pemerintah tidak
sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk membuka potensi
Indonesia, sehingga pengaturan pendanaan dan kemitraan yang kreatif seperti ini
sangat penting untuk sepenuhnya mengoptimalisasi potensi aset-aset penting
negara”.
"Dengan tersedianya pelabuhan
modern berstandar internasional, maka industri kita akan semakin terkoneksi dan
kita semakin kuat dalam merealisasikan ekspor kita. Yang pada ujungnya,
mempercepat transformasi struktural dan memperkuat resiliensi perekonomian
nasional,” tambah Sri Mulyani.
Menteri BUMN Erick Thohir
menyampaikan, kesepakatan ini sudah direncanakan sejak dua tahun lalu dan
akhirnya bisa direalisasikan pada tahun ini, sejalan dengan misi BUMN untuk
terus mendorong pengembangan ekosistem logistik karena sektor logistik di Indonesia
termasuk besar dan challenging.
“Sesuai arahan Presiden Joko
Widodo, selalu ada nilai strategis bagi pemerataan dan akselerasi pertumbuhan
ekonomi di daerah dan nasional melalui pembangunan pelabuhan, termasuk terminal
kontainer baru di Pelabuhan Belawan ini yang diyakini mendukung hilirisasi
untuk memaksimalkan ekspor dengan cara-cara baru dan juga percepatan ekonomi di
Sumatera Utara yang terus berkembang. Hal ini sesuai dengan tujuan dari
pembangunan pelabuhan Terminal yang akan memperkuat ekosistem industri
pelabuhan nasional, sekaligus daya saing pelabuhan-pelabuhan Indonesia sebagai
jalur strategis perdagangan di Asia Tenggara serta internasional," ungkap
Erick.
“Acara ini adalah kelanjutan dari
penandatanganan Master Agreement di tanggal 24 Agustus 2022 dan merupakan suatu
milestone besar yang telah melalui proses yang panjang, proses yang kompleks,
dan proses yang membutuhkan kolaborasi dengan seluruh pihak. Saya optimis bahwa
kerja sama Investasi dan Pengoperasian Belawan ini dapat menjadi katalisator
untuk BNCT sebagai terminal peti kemas bertaraf internasional yang mengambil
peran utama menjadi fasilitator perdagangan kelas dunia melalui konektivitas
strategis, ekosistem pelabuhan terintegrasi dan operasi modern termasuk
pengembangan bisnis melalui peti kemas. Realisasi kerja sama Investasi dan
Pengoperasian Belawan merupakan salah satu bentuk perwujudan dari roadmap perusahaan
tahun 2023 yaitu Ekspansi Bisnis dan Strategic Partnership. Kerja sama ini juga
merupakan salah satu bukti bahwa paska penggabungan, tingkat kepercayaan
investor kepada Pelindo meningkat,” ujar Arif Suhartono, Direktur Utama PT
Pelabuhan Indonesia (Persero).
“Investasi INA di Belawan New
Container Terminal menjadi langkah penting untuk menempatkan Indonesia menjadi
poros maritim terkemuka, serta sebagai pemain kunci dalam industri logistik
global. Proyek transformatif ini mendukung pertumbuhan ekonomi dan memajukan
sektor maritim Indonesia, memberikan peran penting dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi di Indonesia,” ujar Ridha Wirakusumah, Ketua Dewan Direktur INA.
“Kami bangga menjadi bagian dari
upaya Indonesia memperluas Belawan New Container Terminal,
mendukung ambisi pengembangan perekonomian Sumatera melalui pembangunan
infrastruktur. Dengan investasi pada teknologi mutakhir yang berkelanjutan,
pelatihan kelas dunia, serta penerapan standar kesehatan dan keselamatan
tertinggi, kami memiliki misi untuk menghilangkan inefisiensi, dan selanjutnya
terus meningkatkan arus perdagangan antara Indonesia dan dunia,” ujar Sultan
Ahmed Bin Sulayem, Group Chairman dan CEO dari DP World.
(Redaksi ISL News/Corsec Pelindo
Pusat/email:islnewstv@gmail.com).