
JAKARTA (ISL News) – Pada Rabu kemarin, 28 Juni 2023, manajemen PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) menyampaikan capaian kinerja perusahaan termasuk soal besaran dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia menyampaikan, pasca pandemi usai, beberapa proyek infrastruktur baik dari pemerintah maupun swasta kembali digenjot agar segera selesai. “Hal ini tentu akan memberikan impact positif bagi perseroan,” Uja Bani M. Mulia.
Optimisme
itu kata Bani tentu didukung oleh kemampuan Samudera Indonesia menangkap
berbagai logistik dengan armada yang mumpuni. Hingga Juli 2023, emiten berkode
saham SMDR tersebut telah menerima 8 kapal baru dengan berbagai spesifikasi
yang semuanya berasal dari Jepang, dan sekitar 1 sampai 3 kapal baru akan
diterima perseroan hingga akhir tahun 2023.
“Kami
optimis dengan alat kerja yang baru dan efisien akan berkontribusi pada
peningkatan pendapatan,” ujar dia.
Selain
dengan menambah armada terbaru, SMDR telah menyiapkan berbagai strategi, salah
satunya yakni dengan memilah permintaan logistik dari perusahaan yang
berkompeten sehingga dapat memberikan dampak yang positif pada revenue perseroan. Bahkan perseroan juga
berencana untuk memperluas layanan overseas dengan
tingkat profitabilitas yang baik.
“Kami sedang melakukan pembicaraan dan studi pendalaman untuk
menjalin kerjasama atau membentuk joint venture dengan pihak yang membutuhkan solusi logistik
terintegrasi,” tutur Bani.
Meski
begitu, dengan berbagai strategi yang sudah disebutkan tersebut, Bani masih
enggan menyebutkan target pertumbuhan dan laba yang diincar oleh SMDR pada
2023. “Yang pasti akan lebih baik dari 2021, namun tidak setinggi 2022,”
ungkapnya.
Bagikan
dividen Rp 655 miliar
Sebelum
acara Public Expose, di hari yang sama, berlangsung Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) SMDR yang menetapkan pembagian dividen Rp 655 miliar atau
setara Rp 40 per saham untuk tahun buku 2022. Dividen tersebut melonjak 3,9
kali lipat dibandingkan dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp 165 miliar.
“Payout ratio dari dividen tersebut sebesar 21% dari laba bersih
tahun lalu yang mencapai US$ 212,69 juta. Laba tahun 2022 melesat 127,9%
dibandingkan tahun 2021 yang senilai US$ 93,024 juta. Pembayaran dividen akan dilakukan 30 hari setelah RUPST, sesuai
dengan peraturan yang berlaku,” kata Bani.
Ditambahkan,
adapun dividen final yang akan dibayarkan nanti sebesar Rp 491,3 miliar atau Rp
30 per saham, karena Samudera Indonesia sebelumnya telah membagikan dividen
interim Rp 163,8 miliar atau Rp 10 per saham.
(Redaksi
ISL News/email:islnewstv@gmail.com).