MAKASSAR (ISL News) - PT Industri Kapal Indonesia (Persero) atau IKI Shipyard mendapatkan kontrak pekerjaan perbaikan Kapal Tunda (KT.) Anoman IX milik PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marines), anak usaha BUMN Pelindo. Penandatanganan kontrak docking repair sinergi BUMN di sektor maritim tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo Marines, Warsilan, dan Direktur Operasi IKI Shipyard, Suhan Iksan, dan disaksikan oleh Direktur Utama IKI Shipyard, Diana Rosa, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/5)..
“Di Makassar, IKI Shipyard
mengoperasikan galangan kapal dengan lahan seluas 32 hektar dengan fasilitas
yang lengkap di wilayah timur Indonesia. Dengan pengalaman menggarap docking
berbagai jenis kapal sejak 1963, kami berharap dapat menyelesaikan perbaikan
KT. Anoman IX tepat waktu, tepat kualitas, dan dengan harga yang kompetitif,”
ujar Diana Rosa, di sela acara.
Direktur perempuan yang sebelumnya menjabat
sebagai Direktur Operasional PT Dok Perkapalan Surabaya tersebut juga
menyatakan kesanggupan IKI Shipyard untuk melayani kebutuhan docking
kapal-kapal Pelindo Marines lainnya yang beroperasi di wilayah timur Indonesia.
Karena IKI Shipyard juga memiliki fasilitas galangan di Bitung, Sulawesi Utara,
seluas 4,1 hektar. “Harapannya semangat sinergi BUMN di sektor maritim juga
dapat memberikan kepercayaan sekaligus meningkatkan pengalaman dan kualitas
pekerjaan perbaikan kapal dengan mengoptimalkan fasilitas-fasilitas dan SDM di
wilayah terdepan Nusantara,” ungkapnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Warsilan
pada kesempatan yang sama. Menurutnya, merger Pelindo oleh Kementerian BUMN
yang menyatukan 4 BUMN Pelindo, bervisi untuk membangun ekosistem maritim yang
terintegrasi. “Integrasi industri maritim tidak hanya konektivitas pelayaran
logistik. Tetapi juga integrasi support system yang mendukung agar
pelayaran dapat berjalan lancar. Di antaranya kesiapan dan kualitas docking
atau perbaikan kapal, sehingga ekosistem maritim yang terintegrasi dapat
tercipta dengan berkelanjutan. Pelindo Marines yang kini melayani penundaan
kapal dari Malahayati, Aceh, hingga Jayapura, Papua, berkomitmen turut
mendorong tumbuhnya ekosistem maritim nasional yang handal,” jelas Warsilan.
Perbaikan
KT. Anoman IX merupakan perbaikan terjadwal yang meliputi perbaikan menyeluruh,
termasuk perpipaan dan propulsi. Hingga tes dan inspeksi untuk kedua belah
pihak bersama regulator memastikan kesiapan kapal tunda kembali beroperasi.
“Semakin handal dan bertambahnya fasilitas layanan docking di penjuru
negeri akan turut berkontribusi pada efisiensi industri logistik. Karena jarak
lokasi perbaikan kapal menjadi lebih dekat dengan area kerja sehingga
memberikan efisiensi mobilisasi, serta kapal lebih cepat dikirim kembali
bekerja memberikan pelayanan ke pengguna jasa,” pungkasnya.
(Redaksi
ISL News/Corcom Pelindo Marines/email:islnewstv@gmail.com).