SURABAYA (ISL News) - Seperti diketahui Terminal Teluk Lamong (TTL) sepanjang tahun 2022 kemarin mencatat throughput sebesar 3,2 juta ton kegiatan curah kering, dan 800 ribu TEUs bongkar muat Petikemas.
Dan di tahun 2023, menjadi harapan besar bag David
Sirait selaku Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong. “Mestinya bisa
mempertahankan torehan capaian pada tahun sebelumnya (2022), bahkan kalau bisa
lebih bagus lagi,”Ungkap Dirut David, kepada Pers.
Dkatakan untuk mencapai target tersebut, hal pertama
yang dilakukan sebagai nakhoda Batru di Terminal teluk lamong, adalah bertemu
dengan stakeholders pelabuhan, untuk silaturahim dan sharing mengenai Teluk
Lamong, dan untuk agenda ini sudah terealisasi.
“Setelah ini, akan fokus pada bagaimana meningkatkan
operasional yang sudah baik menjadi operation excellence dan Commercial
Excellence. Operation excellence, maksudnya bagaimana produktivitas bisa
meningkat, sandar kapal lebih singkat, sehingga efisien, efektif dan bisa
menurunkan cost logistik. Sementara Commercial Excellence, kita mendengarkan
apa keinginan pelanggan untuk kemudian bisa diterapkan di terminal,”Jelas Dirut
David Sirait.
Kemudian, bagaimana transhipment jangan sampai
biayanya justru tinggi. “Termasuk menata pertukaran data host to host, bertukar
secara sistem, tak lagi manual,”Ujarnya.
Ditambahkan David, untuk mencapai peningkatan
produktifitas tersebut, akan didukung dengan penambahan alt bongkar mua. “Mengenai
rencana penambahan peralatan pendukung kegiatan bongkar muat, yang katanya akan
relokasi dari terminal lain yang utilisasinya rendah,” Imbuhnya .
(***/Tim
Redaksi ISL News).