JAKARTA (ISL News, 17/1/2023) – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah pelaksana Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022. Penyelenggaraan kegiatan DAK tersebut telah berjalan dengan baik dengan rata-rata realisasi fisik sebesar 88,8% dan realisasi keuangan pada sub sektor Perhubungan Laut sebesar 82%.
Direktur
Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengatakan program kegiatan DAK berfokus
pada 6 (enam) Provinsi. Dalam pelaksanannya telah dilakukan di 19 lokasi
Pelabuhan pada 13 Kabupaten/Kota dan 1 Provinsi dengan total pagu anggaran
sebesar Rp 81,5 Milyar.
“Untuk
itu, kami atas nama pimpinan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas pencapaian 3 (tiga) Pemerintah Daerah
yang telah bekerja maksimal dalam rangka penyelesaian target fisik 100%
pembangunan khususnya pada daerah dengan kompleksitas jenis pekerjaan yang
cukup tinggi, selamat kepada Kabupaten Lombok Barat, Kota Tidore Kepulauan dan
Kabupaten Teluk Wondama,” ujar Dirjen Arif pada saat memberikan sambutan pada
pembukaan acara Bimbingan Teknis Strategi Percepatan Pelaksanaan DAK Bidang
Transportasi Perairan Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (17/1).
Ia
mengatakan tahun 2023 merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan DAK penugasan di
sektor transportasi laut dimana terdapat arah kebijakan, target dan sasaran
serta ketentuan umum yang menjadi perhatian utama dalam rangka proses
perencanaan dan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus bidang Transportasi Laut.
Lebih
lanjut Dirjen Arif menjelaskan salah satu target kinerja tranportasi laut Tahun
2023 adalah tercapainya rasio konektivitas transportasi laut nasional,
disinilah peran Dana Alokasi Khusus bidang transportasi perairan yaitu sebagai
salah satu instrumen pendukung dan komplemen dalam rangka mendorong perwujudan
peningkatan rasio konektivitas pada sektor transportasi laut secara nasional.
Disamping
itu, berdasarkan hasil laporan pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Transportasi
Perairan, pada tahun 2021 dialokasikan dana DAK sebesar Rp. 88,1 Milyar pada 21
pelabuhan di 15 Kota/Kabupaten, selanjutnya pada tahun 2022 dialokasikan dana
DAK sebesar Rp. 81,5 Milyar pada 19 pelabuhan di 13 Kota/Kabupaten dan 1
Provinsi. Kemudian pada tahun 2023 ini telah dialokasikan dana DAK sebesar 119
Milyar yang tersebar pada 20 pelabuhan di 12 Kota/Kabupaten dan 3 Provinsi.
Pada
kesempatan yang sama, Dirjen Arif berpesan kepada Pemerintah Daerah yang sampai
dengan saat ini masih belum menyelesaikan target penyelesaian 100% baik fisik
maupun keuangan.
“Diharapkan
Pemerintah Daerah dapat terus melakukan percepatan penyelesaian, koordinasi
dengan unit keuangan di masing-masing Pemerintah Daerah dalam rangka proses
pencairan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan
pemberlakuan denda/penalty dan aktif mengkomunikasikan perkembangan dengan
Kementerian Pusat terkait,” jelasnya.
Selain
itu, lanjut Dia, kegiatan DAK di tahun 2023 ini masih berfokus pada kegiatan
rehabilitasi fasilitas pelabuhan, sesuai arahan dan ketentuan dari Kementerian
PPN/Bappenas masih merupakan DAK penugasan dengan lokasi prioritas di 16
Propinsi dan 60 Kabupaten. Proses penyusunan DAK bidang Transportasi Perairan
tahun anggaran 2023 telah selesai dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu
penilaian awal sinkronisasi dan harmonisasi, serta rencana kegiatan.
Sebagai
informasi, turut hadir baik secara daring maupun luring dalam acara bimbingan
teknis Strategi Percepatan Pelaksanaan DAK Bidang Transportasi Perairan Tahun
2023 antara lain, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Teguh Setyabudi,
Kepala Sub Direktorat Jalan, Direktorat Transportasti Kementerian PPN/Bappenas
Ahmad Zainudin dan Kepala Bagian Program Biro Perencanaan Kementerian
Perhubungan Dwi Utami Christianti.
(Redaksi
ISL News/Humas Hubla /email:islnewstv@gmail.com).